FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pada hari Kamis, 9 Desember 2021, Pusdiklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama GIZ dan Common Sense mengadakan Kick Off Meeting terkait Rencana Pendampingan Pengembangan E-Learning di lingkup Pusdiklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BD LHK) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan untuk beberapa tahun kedepan. Pertemuan dilaksanakan pada pukul 13.30-16.30 WIB (7.30-10.30 Vienna Time) via daring. Pertemuan ini dibuka oleh Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ibu Mariana Lubis.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pendampingan dari GIZ terhadap pengembangan e-Learning di Pusdiklat SDM LHK yang telah dimulai sejak 2014. Kegiatan pendampingan ini berfokus kepada peningkatan kapasitas untuk tingkat manajemen, trainer, tim administrasi dan penyelenggara pelatihan untuk program pengembangan e-learning di Pusdiklat SDM LHK. Pendampingan ini akan dilakukan oleh Common Sense, lembaga konsultan yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam hal pengembangan kapasitas untuk digital learning dan penciptaan konten pembelajaran. Saat ini, common sense telah bekerja lebih dari 60 negara di seluruh dunia.
Untuk mengumpulkan data awal terkait dengan kondisi pembelajaran melalui E-Learning, GIZ bersama dengan Common Sense memfasilitasi diskusi dengan menggunakan aplikasi Mentimeter Wordcloud dan Padlet. Dari aplikasi yang digunakan, para peserta dapat berkontribusi secara aktif dalam memberikan informasi terkait penulisan visi, tujuan dan hasil yang diinginkan untuk masa depan e-learning. Selanjutnya, para peserta diminta untuk menganalisis kebutuhan para pemangku kepentingan di lingkup Pusdiklat SDM LHK untuk pengembangan e-Learning.
Kick-off meeting ditutup dengan penyusunan Rencana Tindak Lanjut, berupa pembentukan tiga kelompok kerja, yaitu: a) Tim Evaluasi Learning Management System/LMS; b) Tim penilaian kompetensi pembelajaran secara digital untuk Widyaiswara; dan c) Tim pengembangan dan pemilihan konten e-learning.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wira Hakim, Advisor Junior bidang pengembangan kapasitas SDM
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, pengembangan kapasitas SDM
Dalam rangka menyiapkan program priotas tahun 2022 yang akan dilaksanakan bersama FORCLIME, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Dinas KLH) Provinsi Papua mengadakan rapat koordinasi pada tanggal 8 Desember 2021 di Abepura, Kota Jayapura, Papua. Pertemuan yang dibuka oleh Dr. Estiko Tri Wiradyo, SH. M.Si, Kepala Bidang Perencanaan Kehutanan Dinas KLH Provinsi Papua, juga dihadiri oleh Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumberdaya Air Bappenas, Dr. Nur Hygiawati Rahayu, ST, MSc., dan Direktur Program FORCLIME, Georg Buchholz.
Dalam pertemuan tersebut Dinas KLH menyampaikan beberapa usulan program untuk dilaksanakan bersama oleh Dinas KLH Papua dan FORCLIME pada tahun 2022 antara lain:
1. Penguatan Pokja REDD+ dan survei karbon.
2. Sosialisasi peraturan pasca dikeluarkannya UU Cipta Kerja.
3. Penyusunan rencana pengelolaan hutan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) unit XXI dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit XXIII.
4. Penguatan kapasitas kelompok tani hutan.
5. Promosi hasil hutan bukan kayu.
6. Promosi pelaksanaan International Conference on Biodiversity, Ecotourism, and Creative Economy (ICBE).
Terkait dengan upaya penguatan Pokja REDD+ Papua, Dinas KLH dan anggota Pokja REDD+ Papua, didukung FORCLIME, telah melakukan kunjungan studi ke Pokja REDD Kalimantan Barat pada bulan November lalu.
"Hasil kunjungan Pokja REDD+ Papua ke Pokja REDD+ Kalimantan Barat, yang didukung FORCLIME, telah disampaikan kepada Kepala Dinas KLH. Saya sampaikan bahwa salah satu pembelajaran penting adalah adanya sekretariat untuk menunjang Pokja. Kepala Dinas langsung menyediakan sekretariat untuk Pokja REDD+ Papua”, kata Dr. Estiko Tri Wiradyo, SH. M.Si, Kepala Bidang Perencanaan Kehutanan Provinsi Papua.
Hasil pertemuan koordinasi ini akan diintegrasikan kedalam rencana kerja tahunan FORCLIME tahun 2022.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Selama tahun 2021, FORCLIME telah mendukung Universitas Ottow Geissler Papua (UOGP) dalam memfasilitasi proses Padiatapa untuk penetapan dan pendirian Hutan Pendidikan Nyei Toro dan mengidentifikasi kebutuhan pendirian Center of Excellence untuk Sistem Informasi Geografis (GIS) dan pemetaan. Dukungan dari FORCLIME tersebut akan tetap berlanjut di tahun 2022. Untuk menetapkan kegiatan yang akan dilakukan bersama, FORCLIME melakukan pertemuan koordinasi dengan pihak UOGP pada tanggal 9 Desember 2021 di Kota Jayapura, Papua. Pertemuan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor I UOGP, BapakGeorge.M. Satya,M.Sc.Ph.D, dan juga dihadiri oleh Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas, Ibu Dr. Nur Hygiawati Rahayu, ST, MSc, perwakilan Biro Perencanaan KLHK, dan perwakilan BBKSDA Papua.
Berdasarkan hasil diskusi, beberapa kegiatan yang berpotensi dilakukan bersama tahun 2022 adalah program magang untuk mahasiswa Program Studi Kehutanan UOGP, pengembangan Hutan Pendidikan Nyei Toro dan peningkatan kapasitas bagi pengelola Hutan Pendidikan, pelatihan GIS bagi dosen dan mahasiswa untuk mendukung pengembangan Center of ExcellenceGIS dan pemetaan, serta pendirian komite lokal International Forestry Students’ Association (IFSA).
Dalam pertemuan tersebut, Ibu Dr. Nur Hygiawari Rahayu, ST, MSc, juga manyampaikan apresiasinya terhadap proses Free, Prior and Informed Consent (FPIC) yang sudah berlangsung. Beliau menyampaikan “Hutan Pendidikan Nyei Toro merupakan Hutan Pendidikan pertama di Tanah Papua.Semoga ke depannya Hutan Pendidikan ini bisa menjadi contoh pengelolaan dan perlindungan hutan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat setempat, baik di kancah nasional dan Internasional”.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ruben Yogi, Advisor Junior Bidang GIS dan Pemetaan Hutan
Theodora Florida Resubun, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer Bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Didukung oleh: | |