FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Berau Barat dan KPH Gularaya, bersama-sama dengan perwakilan dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) di Samarinda, Pontianak dan Palu serta perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan diskusi bersama dengan ahli dari Universitas Göttingen/Forest Eye Research dari Jerman mengenai pedoman inventarisasi hutan pada tingkat KPH. Diskusi ini dilakukan dalam rangka memperbaiki pedoman yang telah ada sebelumnya.
Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 9-13 November di Bogor, terutama mendiskusikan (i) kemungkinan untuk meningkatkan efektivitas metodologi inventarisasi seraya mengurangi biaya pelaksanaannya; dan (ii) mengidentifikasi tujuan praktik inventarisasi untuk KPH termasuk memformulasikan dengan jelas tujuan dari pelaksanaan inventarisasi.
Diskusi dilakukan pada hari pertama yang kemudian diikuti dengan tiga hari pelatihan praktik. Pelatihan meliputi beberapa topik, termasuk Sistem Informasi Geografis (GIS) dan pengelolaan data untuk Remote Sensing. Pelatihan ini dilengkapi dengan kunjungan lapangan ke kawasan hutan terdekat. Selama kunjungan lapangan para peserta diperkenalkan pada berbagai perangkat pengukuran hutan dan teknik penggunaannya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Tobias Goedde, Strategic Area Manager for Sustainable Forest Management
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan dan Kehutanan (Pudiklat LHK) meluncurkan pelatihan dengan metoda gabungan tatap muka dan e-learning (blended learning) pada 1 November 2015. Salah satu keuntungan dari metoda ini adalah untuk mengurangi waktu staf keluar dari tempat kerjanya. Melalui metoda ini para peserta dapat belajar dengan materi pembelajaran berkualitas tinggi dan mendiskusikannya secara online dengan pengajar. Peserta dapat mengakses materi, forum diskusi dan chatting melalui metoda yang baru, yaitu Sistem Manajemen Belajar Online "Moodle" yang (http://www.elearning.pusdiklathut.org). Moodle adalah seperti kelas maya (virtual), di mana peserta dapat berkonsentrasi pada konten pembelajaran teori tetapi juga dapat merefleksikan bidang tanggung jawab mereka.
Blended training ini dilaksanakan bersama oleh tiga pusat pelatihan kehutanan daerah. Ribuan kilometer jauhnya dari satu sama lain, pelatih dari Kalimantan (Samarinda), Sumatera (Pekanbaru) dan Nusa Tenggara Timur (Kupang) sekarang dapat ‘bertemu’ secara online untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta. Salah seorang trainer dan online tutor, Dr Agus Setiawan, mengatakan bahwa "Kami sangat gembira dengan pelatihan percontohan ini dan bersyukur bahwa GIZ FORCLIME mendukung kami dalam pengembangan pelatihan Blended Learning dan pelaksanaannya". Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (HCD) di FORCLIME telah membantu CFET, pusat-pusat pelatihan kehutanan daerah dan sekolah kejuruan kehutanan dalam pelaksanaan e-learning sejak September 2014.
Untuk membantu keberhasilan pelaksanaan Blended Learning, Pusdiklat LHK di Bogor telah menjadwalkan dua pelatihan Blended Learning untuk bulan mendatang, yaitu: "REDD + dan Perubahan Iklim" dan "Manajemen Kolaborasi". Kedua pelatihan ini akan dilaksanakan untuk mendapatkan pengalaman lebih lanjut dalam penyampaian pelatihan dengan metoda baru ini. Selain itu, untuk membuktikan potensi upscaling dalam memberikan pelatihan berkualitas tinggi bagi staf kehutanan dalam jumlah besar di Indonesia dan juga berpotensi dilaksanakan di kawasan ASEAN.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Strategic Area Manager for Human Capacity Development
Anne-Cathrin Vonarx, Development Adviser for Human Capacity Development
Untuk mendukung pengembangan e-learning, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan Kadipaten bekerja sama dengan Tim e-learning dari Pusat Pendidikan dan Latihan Sumberdaya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusdiklat SDM LHK), dan FORCLIME menyelenggarakan Pelatihan Dasar e-Learning bagi Guru SMK Kehutanan Kadipaten di Kadipaten – Jawa Barat pada tanggal 15-16 Oktober 2015. Pelatihan ini diikuti oleh 18 guru SMK Kehutanan Kadipaten, dan difasilitasi oleh pelatih dari Tim e-Learning Pusat Diklat SDM LHK dan tenaga ahli dari FORCLIME. Kegiatan pelatihan ini diadakan dalam rangka mengantisipasi rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menambah praktek lapang bagi siswa dan mengurangi jam belajar tatap muka di dalam kelas, serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Kehutanan dengan menggunakan teknologi e-learning. Oleh sebab itu, SMK Kehutanan Kadipaten merencanakan mengembangkan e-learning sebagai teknologi menyampaikan pelajaran bagi siswa selama mereka menjalankan praktek lapang (off campus).
Para peserta sangat antusias untuk mempraktekkan penyusunan bahan ajar dengan menggunakan exe-learning karena perangkat lunak ini gratis, dan tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi serta ramah pengguna (user friendly). Uji coba penyusunan modul bahan ajar ini akan ditindaklanjuti di tahun 2016, agar modul yang akan disusun bisa lengkap, interaktif dan menarik bagi para siswa.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang Pengembangan Kapasitas Manusia
edy.marbyanto@giz.de
Didukung oleh: | |