FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
“State of Indonesia’s Forest 2024” (SOIFO 2024) secara resmi diluncurkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia pada tanggal 23 Juli 2024, dalam acara side event yang berlangsung pada sesi ke-27 Komite Kehutanan FAO (FAO Committee on Forestry/COFO) di Roma, Italia.
SOIFO mendokumentasikan kebijakan pemerintah yang membahas pengelolaan hutan dan lingkungan selama beberapa tahun. Dokumen tersebut pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 dan edisi terbarunya kemudian diterbitkan pada tahun 2020, 2022, dan 2024. Buku ini merupakan publikasi penting Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia dan memberikan data dan wawasan terkini tentang kondisi hutan Indonesia, termasuk analisis terperinci tentang berbagai tantangan dan peluang yang terkait dengan pengelolaan hutan. Dalam edisi tahun 2024 fokus pada tema "Menuju Keberlanjutan Ekosistem Hutan di Indonesia" dan menyoroti berbagai upaya yang melibatkan penyemaian, penanaman, dan pemanfaatan hutan lestari. Buku ini dapat diakses di situs kementerian.
Mengacu pada Siaran Pers KLHK Nomor: SP. 165/HUMAS/PPIP/HMS.3/7/2024, SOIFO 2024 menyoroti satu fitur penting, khususnya penerapan Sistem Pemantauan Hutan Nasional (SIMONTANA), yang menggunakan penginderaan jauh dan teknologi terestrial untuk menyediakan data real-time tentang sumber daya hutan, keanekaragaman hayati, dan sejumlah aspek penting lainnya. Platform ini berperan penting dalam perencanaan hutan dan strategi mitigasi iklim, serta mendukung tujuan Indonesia untuk mencapai FOLU (Forest and Other Land Use) Net Sink pada tahun 2030.
SOIFO 2022 dan 2024 bertujuan untuk memberikan penilaian terperinci tentang hutan Indonesia, namun dalam SOIFO 2024 memperkenalkan perangkat teknologi yang lebih canggih dan lebih menekankan ketahanan dan keberlanjutan iklim dibandingkan edisi 2022. Peningkatan fokus pada pemantauan data waktu nyata (real-time) dan kolaborasi internasional pada tahun 2024 ini mencerminkan tantangan dan prioritas yang terus berkembang dalam pengelolaan dan konservasi hutan.
Dalam SOIFO 2022 memaparkan gambaran umum yang komprehensif tentang kondisi hutan Indonesia, dengan fokus khusus pada tutupan hutan, laju deforestasi, keanekaragaman hayati, dan upaya konservasi hingga tahun tersebut. Lebih jauh, SOIFO 2022 juga menekankan hasil berbagai kebijakan dan inisiatif pengelolaan hutan yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir dan dampaknya terhadap keberlanjutan hutan. Pada SOIFO 2022 juga menampilkan tahap-tahap integrasi mendasar dari sistem teknologi yang lebih maju untuk pemantauan dan pengelolaan hutan, termasuk implementasi awal teknologi penginderaan jarak jauh dan GIS. Selain itu, SOIFO 2022 fokus pada evaluasi kebijakan terkait dan efektivitasnya dalam mengurangi deforestasi dan mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan, termasuk studi kasus dan contoh proyek dan inisiatif konservasi yang berhasil di seluruh Indonesia.
SOIFO 2024 fokus pada Kerangka Teknologi yang Disempurnakan, Ketahanan dan Keberlanjutan Iklim, Aksesibilitas Data dan Kolaborasi Internasional, serta Sasaran dan Arah Masa Depan. Edisi 2024 memperkenalkan Sistem Pemantauan Hutan Nasional (SIMONTANA), yang merupakan platform yang lebih canggih dan komprehensif untuk memantau sumber daya hutan yang memanfaatkan penginderaan jauh dan teknologi terestrial. SIMONTANA menyediakan data waktu nyata tentang tutupan hutan, keanekaragaman hayati, dan metrik penting lainnya, menjadikannya alat utama untuk perencanaan hutan dan mitigasi iklim. SIMONTANA memastikan bahwa data dapat diakses oleh berbagai pemangku kepentingan, dan memfasilitasi pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang tepat waktu.
Dokumen SOIFO 2024 memberikan penekanan signifikan pada ketahanan iklim dan keberlanjutan ekosistem hutan, yang mencerminkan semakin mendesaknya penanganan berbagai dampak yang terkait dengan perubahan iklim. Lebih jauh, dokumen ini memaparkan sejumlah strategi dan langkah yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan hutan terhadap perubahan iklim dan tekanan lingkungan lainnya.
Dalam dokumen SOIFO 2024 juga menguraikan tujuan yang jelas untuk mencapai FOLU Net Sink pada tahun 2030, yang menyediakan peta jalan tentang bagaimana Indonesia berencana untuk menyeimbangkan konservasi hutan dengan pembangunan ekonomi. Peta jalan ini mencakup proyeksi dan rencana yang lebih terperinci untuk upaya pengelolaan, restorasi, dan konservasi hutan di masa mendatang.
Dukungan FORCLIME
Sebagai program kerja sama bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Federal Jerman, FORCLIME mendukung program pengembangan kehutanan dan tata kelola yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program-program ini meliputi Kebijakan Kehutanan, Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, dan Pengembangan Kapasitas Manusia.
Melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerain Lingkungan Hidup dan Kehutanan, FORCLIME telah mendukung sejumlah kegiatan terkait penyusunan, pembahasan, soft launch, dan penerbitan SOIFO sejak tahun 2017. Pada SOIFO 2022, FORCLIME terlibat dalam proses pemutakhiran dokumen melalui penyediaan tenaga ahli, keahlian, dan mendukung perbanyakan dokumen. Sementara itu, FORCLIME mendukung sejumlah pertemuan pembahasan dokumen SOIFO 2024.
Rencana ke depan
FORCLIME, meskipun memiliki keterbatasan sebagai sebuah proyek, akan terus mendukung kegiatan prioritas Pusdatin yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan Satu Data termasuk pemutakhiran data, statistik, dan informasi tentang kehutanan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Fadhilatunnisa Nurhadiza, Junior Advisor untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Mohammad Rayan, Advisor untuk Isu Lintas Sektor dan Pengelolaan Konflik
Wandojo Siswanto, Manajer bidang Strategis untuk Kebijakan Hutan dan Perubahan Iklim
Didukung oleh: | |