FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam upaya untuk meningkatkan motivasi para penggiat usaha kecil dan menengah, Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, didukung FORCLIME, mengadakan pelatihan untuk pengembangan diri (achievement motivation training – AMT). Pelatihan dua hari ini, diadakan pada tanggal 12 – 13 Juni 2024, dan dibuka oleh Sekretaris Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, Bapak Abdul Rahman, S.Hut. Pelatihan diikuti oleh 25 peserta yang merupakan perwakilan dari pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), baik yang berasal dari Kelompok Tani Hutan (KTH), maupun Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) yang telah memiliki produk hasil hutan bukan kayu. Melalui pelatihan AMT ini, peserta diharapkan dapat menggali potensi diri, mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka agar tahu bagaimana cara memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahannya sehingga dapat menjadi pribadi yang berprestasi. Melalui pelatihan AMT ini dapat membentuk karakter wirausahawan yang tangguh, tidak suka mengeluh, selalu berpikir positif, mandiri, berdaya saing dan berakhlak mulia sehingga mampu mampu berprestasi dalam meningkatkan produktivitas usaha yang dijalankan.
Dalam pelatihan AMT, peserta memperoleh berbagai pengetahuan, antara lain:
- Pengenalan AMT. Peserta belajar untuk mengenal diri sendiri dan cara untuk dapat meningkatkan keterampilan yang dimiliki serta belajar dari pengalaman sendiri maupun keberhasilan orang lain.
- Inventarisasi Reaksi Sosial (IRS), yang digunakan untuk mengetahui kepribadian dan kemampuan individu. Dari sesi ini, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai tiga jenis motif sosial: need of achievement, need of affiliation, need of power, yang dapat digunakan untuk menangani masalah, menjalin hubungan (bersosialisasi), dan mengendalikan orang lain.
Setelah pelatihan ini, para peserta diharuskan untuk membagikan pengetahuan yang diperolehnya kepada anggota kelompok, sehingga pemahaman dan pengetahuan merata di seluruh anggota.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Muhammad Yusuf, Advisor, Perhutanan Sosial dan Pengelolaan Hutan Lestari
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusat Diklat SDM LHK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki rencana dan target terkait pemenuhan kebutuhan pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN dalam skala lebih luas. Untuk itu, Pusat Diklat mempersiapkan pengembangan pelatihan terbuka secara daring (Massive Open Online Course – MOOC), merupakan salah satu solusi efektif untuk menyelenggarakan pelatihan jarak jauh bagi ASN di KLHK yang jumlahnya hampir 16.000 orang.
Untuk itu, Pusat Diklat SDM LHK melakukan studi penilaian (assessment study) mengenai pengembangan MOOC pada bulan Maret 2024. Rangkaian kegiatan dilakukan selama pelaksanaan penilaian, termasuk mengadakan lokakarya, wawancara dan diskusi dengan para pihak. Studi ini dilaksanakan oleh Common Sense, sebuah lembaga konsultan yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam hal pengembangan kapasitas untuk digital learning dan penciptaan konten pembelajaran.
Hasil studi tersebut dipaparkan di depan Kepala Pusat Diklat SDM LHK beserta jajarannya pada tanggal 7 Juni 2024 secara daring. Dalam paparannya, Common Sense menyampaikan hasil yang dinilai selama assessment study, termasuk kesiapan sumber daya manusia, ekspektasi dari manajemen Pudiklat dan para pihak, kapasitas teknologi. Dalam acara ini juga dilakukan diskusi untuk mendapatkan gambaran hasil studi yang menyeluruh serta lebih komprehensif.
Sebagai tindak lanjut, akan dilaksankan pelatihan bagi pelatih (training of trainers) bagi para Widyaiswara dan Tim eLearning di Pusat Diklat SDM LHK dan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP LHK). Selain itu, akan diadakan diskusi untuk menyusun roadmap untuk pelaksanaan pelatihan terbuka secara daring (MOOC) di Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Naufal Abdillah, Junior Advisor bidang Pengembangan Kapasitas SDM
Danan P. Hadi, Advisor bidang Remote Sensing/GIS dan eLearning
Edy Marbyanto, Manajer bidang Strategis Pengembangan Kapasitas SDM
Menindaklanjuti pertemuan terkait kesepakatan berkolaborasi terkait tata kelola dan penyusunan rencana kegiatan Masyarakat Hukum Adat To Lindu di Sulawesi Tengah, Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA) Sulawesi Tengah, didukung FORCLIME, mengadakan sosialisasi mengenai rencana kegiatan pendampingan yang akan dilakukan pada Masyarakat Hukum Adat (MHA) To Lindu pada tanggal 27 Mei 2024 di Ruang Pertemuan BRWA di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pertemuan ini dihadiri oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) XVI wilayah Palu, Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Lore Lindu, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) wilayah Sulawesi, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kulawi dan KARSA Institute. Pertemuan yang dibuka oleh Kepala Kantor BRWA Sulawesi Tengah, Joisman Tanduru, bertujuan untuk menginformasikan kepada para pihak mengenai rangkaian kegiatan yang akan dilakukan BRWA Sulawesi Tengah, bersama FORCLIME, dalam melakukan pendampingan kepada MHA To Lindu. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari para pihak terkait dengan pelaksanaan rencana kegiatan pendampingan pengelolaan MHA To Lindu untuk terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pengelolaan hutan lestari. Bapak Ismet Khaeruddin selaku koordinator Provinsi GIZ Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa koordinasi dan komunikasi yang intensif bersama para pihak merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai keberhasilan dari rencana-rencana program yang akan dilakukan pada Masyarakat Hukum Adat To Lindu.
Tindak Lanjut dari pertemuan ini adalah:
1. Komunikasi yang lebih baik dengan Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) XVI wilayah Palu terkait rencana penyusunan instruksi penandaan batas Hutan Adat Suaka Katuwua To Lindu.
2. Pelaksanaan kegiatan inventarisasi untuk pemanfaatan berkelanjutan pada Hutan Adat Suaka Katuwua To Lindu.
3. Diskusi untuk sinkronisasi dengan program Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang akan masuk di wilayah MHA To Lindu.
4. Kolaborasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah dan DLH Kabupaten Sigi dengan para pihak terkait untuk menyusun rencana kelola Hutan Adat Suaka Katuwua To Lindu yang disesuaikan pada fungsi kawasan.
5. Penguatan kapasitas kelembagaan MHA To Lindu yang melibatkan para pihak yang relevan.
6. Pembuatan papan informasi wilayah Hutan Adat Suaka Katuwua To Lindu.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Arif Hidayat, Advisor Junior bidang Kehutanan dan Keanekaragaman Hayati
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Keanekaragaman Hayati dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Didukung oleh: | |