FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Di Desa Toro, Sulawesi Tengah, budaya pemanfaatan kain kulit kayu semakin sulit ditemui. Para pengrajin kain kulit kayu di sana juga semakin sedikit karena generasi muda kurang mengenal budaya tersebut. Oleh karena itu, FORCLIME mendukung upaya Organisasi Perempuan Adat Ngata Toro (OPANT) untuk mempertahankan kebudayaan pembuatan kain kulit kayu dan pemanfaatannya menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi, seperti hiasan atau pajangan dinding, melalui pelatihan atau sharing session kepada perempuan dan siswa Sekolah Adat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 25-27 Maret 2022 di Sekolah Adat di Desa Toro. Kegiatan diawali dengan penanaman 200 bibit tanaman bahan baku kain kulit kayu, yakni pohon beringin (dalam bahasa lokal disebut pohon nunu), yang bibit-bibitnya telah disiapkan dalam polybag alami yang terbuat dari batang atau pelepah pohon pisangDi dalam kegiatan tersebut, dilakukan diskusi dan berbagi pengalaman terkait:
- Jenis-jenis produk yang dapat dikreasikan dari bahan kain kulit kayu.
- Pembentukan dan pengorganisasian kelompok perempuan untuk wirausaha kerajinan kain kulit kayu.
- Tempat pemasaran yang potensial untuk menjual kerajinan kain kulit kayu, misalnya Galeri Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
Melalui pelaksanaan sharing session tersebut, diharapkan para siswa perempuan di Sekolah Adat dan perempuan di Desa Toro dapat meningkatkan pendapatannya melalui pemanfaatan kain kulit kayu untuk produksi kerajinan tangan. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab terhadap keberlanjutan sumber material kain kulit kayu, yaitu pohon beringin.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Fikty Aprilinayati, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Pengelolaan Cagar Biosfer
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Focal Point Keanekaragaman Hayati KFW Forest Program 3 dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Sebagai tindak lanjut penetapan kampung yang akan didukung FORCLIME di kawasan Tambrauw, Papua Barat, tim FORCLIME bersama dengan staf Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Tambrauw melaksanakan kunjungan ke Kampung Emaus dan Kampung Bikar pada tanggal 17-20 Maret 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan Dinas Kehutanan Papua Barat dan KPHP Tambrauw bersama FORCLIME, untuk mendukung implementasi program perhutanan sosial di kedua kampung.
Kedatangan disambut baik oleh masyarakat kedua kampung tersebut yang juga dihadiri oleh masing-masing Kepala Kampung. Kepala KPHP Tambrauw dan tim FORCLIME menyampaikan rencana kegiatan pendampingan, yaitu dukungan untuk pengelolaan kawasan, penguatan kelembagaan, dan penguatan kapasitas Kelompok Tani Hutan. Tim FORCLIME juga menyampaikan rencana pelaksanaan Free Prior Informed Consent (FPIC) atau Persetujuan Atas Dasar Informasi Di Awal Tanpa Paksaan sebelum memulai rangkaian kegiatan pendampingan untuk mendapatkan persetujuan dari masyarakat.
Masyarakat di kedua kampung tersebut secara verbal menyampaikan keberterimaannya dan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan yang akan dilakukan bersama.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior Bidang Penghidupan (Livelihood) Pedesaaan, Pengelolaan dan Konservasi Hutan
Mohammad Sidiq, Manajer Bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Untuk memastikan navigasi yang aman dan komprehensif di Hutan Pendidikan Tabo-tabo, Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Makassar dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Deswita, kelompok pemuda ekowisata di Tabo-tabo, mengembangkan peta digital yang dapat menavigasi pengunjung Hutan Pendidikan Tabo-tabo dengan aman meski tanpa sinyal telepon. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong berkembangnya kegiatan pariwisata di daerah tersebut.
FORCLIME mendukung pengembangan peta digital ini, khususnya melalui survei dan penentuan lokasi yang menarik, alur perjalanan, dan titik penyelamatan. Data yang dikumpulkan dan gambar-gambar kawasan akan diintegrasikan ke dalam peta digital dan ditandai dengan ikon yang sesuai, sehingga pengunjung dapat membayangkan apa yang akan dilihat atau ditemui di setiap lokasi. FORCLIME juga memberikan pelatihan untuk anggota KTH Deswita dalam membuat titik-titik tersebut melalui aplikasi bernama Avenza Maps. Kegiatan berlangsung sejak Januari 2022 dan direncanakan selesai pada Juni 2022.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Daniel Maertz, Advisor Bidang Pendidikan dan Pelatihan Orang Dewasa
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Didukung oleh: | |