FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka mendukung Provinsi Papua Barat sebagai tuan rumah side event Y20 dan W20, Universitas Papua bersama dengan FORCLIME mengadakan pertemuan koordinasi pada tanggal 19 April 2022. Pertemuan ini membahas persiapan pelaksanaan talkshow dan pameran terkait side event Y20 dan W20 yang akan dilaksanakan di Arboretum Universitas Papua di Manokwari, Papua Barat. Tema talkshow terkait dengan Youth (Y20) adalah Supporting Papua’s green future, sedangkan untuk talkshow Gender (W20) adalah Perempuan dalam pengelolaan hutan lestari di Tanah Papua.
Akan ada dua sesi dalam Talkshow Y20, sesi pertama mengusung sesi pembelajaran (lessons-learned sharing) kepada anak muda di Provinsi Papua Barat -‘Supporting Papua’s Green Future’- merupakan program magang FORCLIME yang telah dilaksanakan tiga batch sejak tahun 2019 hingga tahun 2022. Pembicara yang dihadirkan adalah alumni magang FORCLIME yang saat ini telah bekerja dan beraktivitas pada bidang riset, pembangunan hutan pendidikan, program hutan dan perubahan iklim di Tanah Papua. Sesi kedua akan menampilkan topik Pemuda Inspiratif di Provinsi Papua Barat. Talkshow Y20 ini akan dilaksanakan tanggal 20 Mei 2022.
Sedangkan Talkshow G20 akan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2022 dengan topik Birokrasi dan Peran Kaum Perempuan, dan Peran Perempuan dalam Pemanfaatan Hutan di Tingkat Tapak.
Selama acara dua hari tersebut, akan dilaksanakan pameran yang melibatkan kelompok pemuda dan perempuan di Papua Barat.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua Barat
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Dalam rangka pengembangan Hutan Pendidikan Universitas Ottow Geissler Papua (UOGP), pada tahun 2021 UOGP, didukung FORCLIME, melaksanakan Free Prior Informed Consent (FPIC) atau konsultasi publik dengan masyarakat adat pemilik kawasan dan masyarakat yang ada di dalam dan sekitar calon lokasi Hutan Pendidikan tersebut. Kegiatan FPIC tersebut menghasilkan kesepakatan dan mendapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan lain atas rencana pengembangan Hutan Pendidikan. Calon lokasi Hutan Pendidikan UOGP berada pada Areal Penggunaan Lain (APL) yang dimiliki oleh masyarakat adat, sehingga penyusunan UOGP tidak perlu mengajukan proposal perizinan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menindaklanjuti kegiatan FPIC tersebut, UOGP bersama FORCLIME melakukan diskusi membahas penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) untuk Hutan Pendidikan Universitas Ottow Geissler Papua pada tanggal 14 April 2022 di Jayapura, Papua. RPHJP ini perlu disusun sebagai instrumen manajemen agar pengelolaan Hutan Pendidikan bisa berjalan secara efektif dan terarah. Penyusunan RPHJP mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P. 15/MENLHK/SETJEN/KUM. 1/5/2018 tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Dosen senior Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Universitas Ottow Geissler Papua, Frank Leonardo Apituley, S.Hut., M.Si., menyambut baik gagasan penyusunan RPHJP ini. Beliau juga menambahkan bahwa selama ini kegiatan penelitian dan pendidikan sudah dilaksanakan dilaksanakan di lokasi tersebut. Selain itu Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Papua juga menawarkan kerja sama dan dukungan untuk pembangunan Hutan Pendidikan UOGP. Dalam diskusi juga disepakati penyusunan RPHJP ini akan ditindaklanjuti dengan identifikasi data-data yang sudah tersedia sebagai bahan untuk penyusunan deskripsi wilayah Hutan Pendidikan Universitas Otoow Geissler Papua.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ruben Yogi, Advisor Junior bidang GIS dan pemetaan hutan
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan kapasitas SDM
Dalam rangka menyiapkan persemaian modern yang dapat menghasilkan jenis bibit dengan kualitas yang baik, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan didampingi oleh Kepala Bidang Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, selaku pelaksana teknis kegiatan yang membidangi kegiatan perbenihan tanaman, melakukan kunjungan ke Pusat Sumber Benih dan Perbenihan Rumpin (Rumpin Seed Source and Nursery Center-RSSNC) di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 31 Maret 2022. Kunjungan yang didukung FORCLIME ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai fasilitas utama dan pendukung yang tersedia pada persemaian modern serta untuk mengentahui tata cara atau tahapan proses produksi benih sehingga menghasilkan bibit yang berkualitas.
Hasil dari kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk tindak lanjut pelaksanaan kegiatan perbenihan tanaman hutan di Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah. Informasi yang di-peroleh selama kunjungan ke RSSNC ini untuk dapat diadopsi, direplikasi maupun dimodifikasi sesuai dengan kondisi wilayah Provinsi Sulawesi Tengah guna dapat menghasilkan jenis bibit berkualitas sehingga mendukung upaya peningkatan keberhasilan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Fikty Aprilinayati, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Pengelolaan Cagar Biosfer
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Focal Point Keanekaragaman Hayati KFW Forest Program 3 dan Koordi-nator Provinsi Sulawesi Tengah
Didukung oleh: | |