FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki komitmen yang kuat dalam pencapaian target penurunan emisi. Saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) sedang berproses untuk dapatkan pendanaan Green Climate Fund (GCF). Proyek GCF didesain sebagai salah satu sumber pendanaan yang direncanakan untuk membiayai aksi perubahan iklim sebagaimana yang dituangkan dalam Rencana Aksi Provinsi Kalimantan Barat. Project GCF yang diusulkan Pemprov Kalbar bersama GIZ, sebagai lembaga terakreditasi, sedang dalam tahap penyusunan proposal pembiayaan dan studi kelayakan. Perencanaan Proyek GCF ini perlu integrasikan menjadi bagian dari pencapaian komitmen dan kontribusi Pemprov Kalbar untuk penyerapan bersih karbon sektor hutan dan penggunaan lahan yang menjadi target yang dijanjikan Indonesia untuk dicapai hingga tahun 2030 atau lebih dikenal dengan Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030.
Oleh karenanya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dinas LHK) Provinsi Kalimantan Barat, didukung FORCLIME, mengadakan pertemuan untuk membahas desain proyek GCF yang diintegrasikan dengan pencapaian target FOLU Net Sink 2030. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 3 Agustus 2022 di Pontianak. Pertemuan yang dibuka oleh Kepala Dinas LHK Pemprov Kalbar, Ir. H. Adiyani, MH, selain dihadiri oleh perwakilan dari instansi pemerintan provinsi, juga dihadiri oleh perwakilan akademisi dan LSM di Kalimantan Barat.
Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah penyusunan proposal proyek GCF yang sudah terintegrasi dengan Rencana Operasional FOLU Net Sink Provinsi Kalimantan Barat 2030.
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Focal Point GCF
Wandojo Siswanto, Manajer Strategis untuk Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim
Menindaklanjuti kegiatan sosialisasi perhutanan sosial dan program FORCLIME di kampung-kampung dukungan: Bikar dan Emaus di Kabupaten Tambrauw serta Haha dan Wendi di Kabupaten Sorong Selatan, FORCLIME bersama Dinas Kehutanan Papua Barat mengadakan pertemuan pada tanggal 24 – 31 Juli 2022. Pertemuan-pertemuan di kampung-kampung tersebut bertujuan untuk memfasilitasi Kelompok Tani Hutan menyusun rencana kerja. Adanya rencana kerja ini akan membantu kelompok tani hutan untuk mendapatkan bantuan, baik dari mitra kerja seperti FORCLIME, maupun dari sumber pemerintah melalui dana desa, serta sebagai panduan untuk melaksanakan dan mencapai tujuan bersama.
Materi bahasan dalam pertemuan tersebut termasuk:
- Mengidentifikasi dan melengkapi dokumen administrasi serta peralatan yang diperlukan kelompok tani hutan.
- Mengidentifikasi dan menetapkan produk yang akan dikembangkan.
Beberapa produk yang akan dikembangkan di masing-masing KTH di kampung dampingan adalah sebagai berikut:
- Kampung Bikar:
KTH Bikar: Minyak lawang dan rotan
- Kampung Emaus:
KTH Emaus: Buah kemiri dan madu
- Kampung Haha:
KTH Imian: Gaharu
KTH Sesna: Sagu
KTH Nagi: Sagu
- Kampung Wendi:
KTH Wendi 1: Gaharu
KTH Wendi 2: Sarang semut
KTH Lembah Hijau: Madu
Pertemuan tersebut berhasil mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain:
- Study trip terkait dengan manajemen kelompok dan produk.
- Identifikasi sumber daya yang ada.
- Pelatihan-pelatihan: pengolahan produk, peningkatan kualitas produk, packaging dan branding, akses dan peluang pasar, lisensi, manajemen stok/sumber daya, manajemen finansial.
Selanjutnya akan disusun jadwal pelaksanaan kegiatan berdasarkan prioritas yang disepakati bersama.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Dalam rangka menyemangati dan memotivasi kelompok perempuan yang berkegiatan usaha budidaya anggrek, yang sempat vacuum karena adanya pandemi Covid-19, Forum Koordinasi dan Komunikasi Cagar Biosfer Lore Lindu bekerja sama dengan FORCLIME mengadakan studi banding bagi kelompok perempuan anggrek di wilayah Cagar Biosfer Lore Lindu pada tanggal 26 – 30 Juli 2022. Kelompok, yang diberi nama KAREBA Orchid CBLL, ini mengunjungi Kebun Raya Bogor, Gino Nursery (Parung), Uli Anggrek dan Taman Anggrek Ragunan. Menurut Dr. Sri Ningsih Mallombasang, pembina kelompok anggrek dari Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako, kegiatan ini sangat penting guna memperkuat motivasi dan menambah pengetahuan kelompok perempuan tentang jenis, teknik budidaya, nilai ekonomi hingga jaringan dan pasar anggrek. Penguatan kapasitas untuk budidaya dan nilai ekonomi anggrek ini menunjang kegiatan konservasi anggrek dan ekosistem hutan di wilayah Cagar Biosfer Lore Lindu, oleh karena menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan ini.
Dari studi banding ini, peserta mendapatkan informasi dan pengetahuan secara langsung dalam perawatan dan budidaya anggrek, termasuk pembibitan, pengendalian hama penyakit maupun bagaimana menata dan mengelola greenhouse. Studi banding ini juga berkontribusi pada pengenalan jaringan penangkar dan pasar anggrek.
Setelah kembali dari studi banding, mereka sepakat untuk melakukan restrukturisasi kelompok, membuat jadwal tugas pemeliharaan dan pertemuan berkala untuk saling berkomunikasi dan berbagi pengalaman.
Sejak November 2017, FORCLIME melakukan pendampingan bagi kelompok perempuan dalam membudidayakan anggrek di desa-desa Karunia, Rejeki dan Bahagia. Berbagai pelatihan telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kelompok perempuan di ketiga desa tersebut dalam pengembangan budidaya anggrek.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Fikty Aprilinayati, Advisor bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Pengelolaan Cagar Biosfer
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Focal Point Keanekaragaman Hayati KFW Forest Program 3 dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Didukung oleh: | |