FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Duta Besar Jerman mengunjungi Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar serta SMK Ke-hutanan Makassar pada tanggal 26 Januari 2023. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui perkem-bangan kerja sama Indonesia – Jerman, khususnya di bidang pengembangan kapasitas yang dilaksanakan oleh Program Hutan dan Perubahan Iklim (Forests and Climate Change Programme – FORCLIME).
Dalam kunjungannya, Duta Besar Jerman, Ina Lepel, diterima oleh Kepala Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Kusdamayanti Duryat, sebagai perwakilan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), didampingi oleh Kepala Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar, Kepala SMK Kehutanan Makassar dan beberapa pejabat unit pelaksana teknis KLHK di Makassar. Terkait dengan Balai Pelatihan LHK dan SMK Kehutanan Makassar, kedua instansi tersebut merupakan unit pelaksana teknis BP2SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tugas utama Balai Pelatihan LHK adalah mengelola pelatihan bagi aparatur dan non aparatur bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Sedangkan, SMK Kehutanan Makassar merupakan salah satu sekolah kejuruan kehutanan yang diselenggarakan dan dibina oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam kunjungan Duta Besar Jerman tersebut, Kepala Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Jerman dalam pengembangan kapasitas SDM LHK melalui Program FORCLIME. Beliau berharap kerja sama ini bisa dilanjutkan di masa mendatang. Selain itu Balai Pelatihan LHK Makassar dan SMK Kehutanan Makassar menyampaikan pemaparan terkait dengan pengembangan pelatihan dan pendidikan vokasi termasuk usulan pengembangan kapasitas para guru melalui magang di luar negeri.
Di SMK Kehutanan Makassar, Duta Besar Jerman mengunjungi fasilitas yang ada di sekolah tersebut, termasuk laboratorium kultur jaringan, persemaian tanaman hutan, bank sampah. Kunjungan Duta Besar Jerman ini merupakan kunjungan pertama seorang pejabat tinggi negara asing ke SMK Kehutanan Makassar, sehingga para guru dan siswa sangat antusias menyambut kunjungan ini.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Daniel Maertz, Advisor bidang Pendidikan dan Pelatihan Orang Dewasa
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Sorong Selatan berkoordinasi dengan FORCLIME untuk menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan bersama pada tahun 2023. Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala KPHP Sorong Selatan, Reynold Kesaulija, S.Hut., M.Si., diadakan pada tanggal 21 Januari 2023 di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Dalam pertemuan ini dibahas rencana kerja termasuk penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) serta kegiatan terkait dengan program perhutanan sosial.
Untuk mendukung penyusunan dokumen RPHJP, akan disusun Tim Penyusunan Tata Hutan yang akan melakukan proses pembagian blok dan petak pada bulan Februari 2023.
Terkait Perhutanan Sosial, beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan bersama pada tahun 2023 adalah:
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua Barat.
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Pada bulan September – Desember 2022, FORCLIME telah melaksanakan Identifikasi Kebutuhan Diklat (Training Need Assessment-TNA) untuk personel Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Hasil TNA tersebut dipresentasikan kepada Balai Pelatihan Lingkungan Hidup Makassar pada tanggal 19 Januari 2023, karena Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan bagian dari wilayah pelayanan Balai Pelatihan LHK Makassar. Kajian Kebutuhan Pengembangan Kapasitas KPH di Provinsi Papua dan Papua Barat dilakukan dengan menggunakan capacity development strategy yang mencakup kajian tingkat: sistem dan kebijakan; organisasi; dan individu/SDM. Hasil TNA ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusat Diklat SDM LHK), Balai Pelatihan LHK di daerah, Dinas Kehutanan Provinsi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan program pengembangan kapasitas personel KPH di kedua provinsi tersebut. Hal penting yang mengemuka dalam presentasi dan diskusi ini adalah (1) Keterbatasan jumlah SDM dibandingkan luas wilayah kelola; (2) Perlunya penguatan kapasitas KPH dalam penyusunan perencanaan hutan (inventarisasi, rencana pengelolaan hutan-RPHJP dll); serta (3) Perlunya penguatan kapasitas SDM KPH untuk pemberdayaan masyarakat. Di tingkat organisasi, tata hubungan kerja KPH dengan institusi lain perlu dirumuskan dengan lebih jelas dan ketersediaan anggaran untuk implementasi Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) oleh KPH perlu ditingkatkan.
Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Widyaiswara Balai Pelatihan LHK Makassar, Dr.Sujarwo, S.Pd, M.Si., menyampaikan terima kasih atas hasil TNA yang telah dilakukan oleh FORCLIME. Menurutnya, kedua provinsi tersebut mempunyai karakter sosial budaya yang unik sehingga perlu analisis mendalam dan pen-dekatan yang tepat.
Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah akan dilaksanakan seminar yang akan menyampaikan hasil TNA ini, dengan mengundang Dinas Kehutanan dan KPH dari kedua provinsi, Pusat Diklat SDM LHK, Balai Pelatihan LHK Makassar dan direktorat teknis yang membidangi pembangunan KPH.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Daniel Maertz, Advisor bidang Pendidikan dan Pelatihan Orang Dewasa
Didukung oleh: | |