FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Menindaklanjuti peluncuran program FORCLIME 4.0 di awal tahun, Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebagai Project Executing Agency FORCLIME, memperkenalkan FORCLIME 4.0 kepada para pihak di Papua Barat pada tanggal 25 Maret 2021 di Manokwari. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk mengumpulkan informasi dari para pihak terkait dalam rangka penyusunan rencana kerja tahunan FORCLIME, yang kemudian akan dibahas dengan mitra proyek di tingkat provinsi dan kabupaten. Topik utama dalam pertemuan tersebut adalah analisis pohon masalah terkait dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), perhutanan sosial dan konservasi keanekaragaman hayati, serta identifikasi kegiatan yang akan dimasukkan ke dalam penyusunan rencana kerja tahunan. Pertemuan yang dilakukan secara campuran online dan offline ini dihadiri oleh 43 orang yang mewakili KLHK, Dinas Kehutanan Papua Barat, Pemprov (yaitu Badan Litbang Daerah-Balitbangda), mitra pembangunan, LSM lokal, perguruan tinggi setempat.
“Rencana kegiatan program FORCLIME 4.0 sudah sesuai dengan rencana kerja KPH di Papua Barat, termasuk KPH Tambrauw,” kata Petrus Tawer, Kepala KPH Tambrauw.
Pertemuan serupa juga akan dilakukan minggu depan di Jayapura untuk para pihak terkait di Provinsi Papua.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Mohammad Sidiq, Koordinator Papua dan Manajer bidang strategis pengelolaan hutan lestari
Kelompok kerja REDD+ Kalimantan Barat, didukung FORCLIME, menyusun Concept Note untuk mendapatkan pendanaan dari Global Climate Fund (GCF), yang telah diserahkan pada Desember 2020 dengan judul “Memperkuat aksi mitigasi provinsi untuk mendukung target perubahan iklim nasional dan pendekatan yurisdiksi dalam REDD+” (To strengthen the provincial mitigation action to support national climate change target and a jurisdictional approach in REDD+).
Dalam rangka merespon tanggapan dari Sekretariat GCF terkait Concept Note yang telah disampaikan, Dinas Kehutanan Kalimantan Barat mengadakan pertemuan koordinasi pada tanggal 23 Februari 2021 di Pontianak, Kalimantan Barat. Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari kalangan akademisi, LSM lokal dan pejabat pemerintah provinsi tersebut membahas tentang isu-isu terkait pengelolaan lahan gambut dan mangrove, serta adaptasi perubahan iklim, untuk ditambahkan pada revisi Concept Note. Hasil dari pertemuan ini akan dibahas dalam pertemuan dengan Sekretariat GCF pada 26 Februari 2021.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Advisor teknis di Kalimantan Barat
Menyusul penandatanganan Implementation Agreement modul Kerja Sama Teknis Program Hutan dan Perubahan Iklim (Forests and Climate Change Programme-FORCLIME), pada tanggal 29 - 30 Januari 2021, melalui pertemuan daring dan luring, dilaksanakan peluncuran FORCLIME 4.0. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai badan pelaksana program (project executing agency). FORCLIME 4.0 memiliki bidang strategis yang sama seperti sebelumnya, yaitu: kebijakan kehutanan, pengelolaan hutan lestari, pengembangan kapasitas manusia dan mendukung cagar biosfer di Sulawesi Tengah. Namun untuk FORCLIME 4.0 ini, lokasinya bergeser dari Kalimantan ke Provinsi Papua dan Papua Barat selain Sulawesi Tengah. Lebih dari 50 peserta yang merupakan perwakilan dari direktorat KLHK terkait, mitra lokal di provinsi Sulawesi Tengah, Papua dan Papua Barat, serta staf FORCLIME. Setelah kick-off yang diresmikan oleh Biro Perencanaan KLHK, peserta aktif memberikan masukan untuk Renstra FORCLIME 4.0. Pembahasan berlanjut hingga hari kedua untuk menyelaraskan rencana kerja strategis dengan rencana strategis para mitra. Dokumen akhir akan dikirim kepada Kepala Biro Perencanaan KLHK untuk ditandatangani dan nantinya akan digunakan sebagai dasar penyusunan rencana kerja tahunan FORCLIME 4.0.
“Saya sangat mengapresiasi proses penyusunan Renstra FORCLIME 4.0, aspek konservasi hutan khususnya terkait dengan Lore Lindu, dimasukkan menjadi kegiatan utama program ini”, kata Ir. Jusman, Kepala Taman Nasional Lore Lindu, sebelum pertemuan ditutup oleh perwakilan dari Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Mohammad Sidiq, Advisor Senior dan Koordinator untuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Pipin Permadi, Advisor Senior dan Liaison officer
Didukung oleh: | |