FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Setelah lebih dari 10 tahun pelaksanaan Program FORCLIME, telah banyak pelajaran dan pembelajaran yang dapat diambil. Oleh karena itu, FORCLIME menyusun sebuah buku yang berisi pengalaman staf FORCLIME serta pengakuan dari mitra FORCLIME di tingkat lokal dan diberi judul Kisah dari Tepi. Catatan tentang Penerapan Program Hutan dan Perubahan Iklim (FORCLIME) di Kalimantan dan Sulawesi. Buku ini disusun dengan tujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta untuk memahami bagaimana FORCLIME memfasilitasi dan memberdayakan mitranya dalam pengelolaan hutan lestari, konservasi alam dan pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan. Buku tersebut tersedia dalam bahasa Indonesia dan dapat diunduh di sini.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Ratu Wina Widyawati, Advisor bidang Pengelolaan Pengetahuan
Menyambut gayung kebijakan bertajuk “Merdeka Belajar” yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, FORCLIME bekerja sama dengan Institut Sebijak Fakultas Kehutanan UGM menyelenggarakan rangkaian online course tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di sektor kehutanan pada 19 – 28 Januari 2021. tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di sektor kehutanan pada 19 – 28 Januari 2021. Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa dari lintas bidang ilmu di seluruh Indonesia ini tidak hanya terbatas pada penyampaian ilmu dalam bentuk kuliah, tetapi juga fasilitasi mentoring kelompok kecil untuk peserta mahasiswa terpilih. Sebelum rangkaian perkuliahan dimulai, FORCLIME dan Sebijak Institute telah mengadakan seleksi peserta mahasiswa terpilih dengan memberikan penilaian pada lembar motivasi di formulir peserta.
Dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan, peserta mahasiswa terpilih dibagi ke dalam 5 kelompok untuk membahas beberapa topik dalam kegiatan kehutanan yang berkaitan erat dengan pencapaian TPB, sebagai berikut: 1) Food estate di Kawasan Hutan; 2) Geothermal di Kawasan Konservasi; 3) Perhutanan Sosial; 4) REDD+ dan Efektivitasnya; dan 5) Pengelolaan Wisata di Kawasan Konservasi. Selain itu, para mahasiswa terpilih juga diwajibkan untuk mengisi lembar pre-test dan post-test yang disediakan di platform Learning Management System E-Lok dari Universitas Gadjah Mada. Di akhir kegiatan, seluruh kelompok mempresentasikan hasil diskusi selama berlangsungnya rangkaian kuliah online, sesuai dengan tema topik yang telah ditentukan. Penilaian mandiri selama pre-test, post-test, dan presentasi akhir juga diberikan kepada seluruh peserta secara individu untuk mengevaluasi perkembangan pengetahuan mereka tentang TPB di sektor Kehutanan.
“Banyak hal tentang kehutanan yang baru saya ketahui di online course ini, terlebih dengan model course interaktif yang membuat saya jadi lebih mudah untuk paham. Saya harap ke depannya bisa diadakan kegiatan serupa dengan topik lainnya yang mungkin lebih spesifik.” ujar Nilam Anggun Cahyani, peserta mahasiswa terpilih dari Institut Teknologi Sumatra.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Sekar A. Woro Yunita, Advisor Monitoring & Evaluasi/Pengelolaan Hutan Lestari
FORCLIME mendukung studi mengenai Rusa (Cervus timorensis) di Tambrauw, Papua Barat yang dilaksanakan pada bulan Mei hingga Oktober 2019. Studi lapangan dirancang untuk memberikan data dasar tentang kelimpahan populasi dan praktik berburu saat ini. Hasil studi akan menjadi penting untuk keputusan pengelolaan rusa di masa depan. Penelitian lapangan menggambarkan sebaran dan populasi rusa di Tambrauw, pola perburuan dan pentingnya rusa bagi masyarakat lokal dalam hal perburuan dan kelestarian satwa liar. Studi ini merupakan kerja sama FORCLIME, Universitas Göttingen Jerman, Universitas Cenderawasih dan Universitas Papua.
Hasil penelitian dituangkan dalam sebuah buku berjudul Population Estimation of Rusa Deer and Hunting Patterns in Tanah Papua, Indonesia
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Mohammad Sidiq, Advisor Teknis bidang pengelolaan hutan lestari
Dr Margaretha Pangau, peneliti studi pengelolaan rusa di Tambrauw, Papua Barat
Didukung oleh: | |