FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw mengumumkan dokumen Master Plan Kabupaten Konservasi dan Masyarakat Hukum Adat Kabupaten Tambrauw dalam lokakarya yang diadakan pada tanggal 6 Juni 2023 di Aula Kantor Bappeda Tambrauw, Papua Barat Daya. Acara yang dibuka oleh Assisten II Sekretaris Daerah (Setda) Bidang Pembangunan Ekonomi Kabupaten Tambrauw, Bapak Abdul Malik Kastella, SH., dihadiri oleh dinas-dinas dan kepala distrik lingkup Kabupaten Tambrauw. Selain itu, juga dihadiri oleh mitra pembangunan Kabupaten Tambrauw, antara lain Universitas Papua, Samdhana Institute, Yayasan Konservasi Indonesia, Flora Fauna International, Econusa, Akawoun, Pioner, Urdi; serta FORCLIME, program yang mengimplimentasikan kerja sama bilateral.
Dalam lokakarya tersebut diumumkan Surat Keputusan Bupati Tambrauw tentang Panitia Masyarakat Hukum Adat Kabupaten Tambrauw. Selain itu, pada acara yang sama, diluncurkan (launching) Sekretariat Mitra Pembangunan Tambrauw yang berlokasi di perkantoran Bappeda Kabupaten Tambrauw. Adanya sekretariat ini diharapkan dapat memudahkan koordinasi dan komunikasi antara mitra pembangunan dan dinas terkait.
Pada kesempatan tersebut para mitra pembangunan mempresentasikan kegiatan dan rencana aksi tahun 2023. FORCLIME menampilkan kegiatan-kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, antara lain:
1. Mendukung Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tambrauw. Yang kegiatannya terbagi menjadi tiga bagian utama yakni:
2. Mendukung penyusunan RPHJP di Cagar Alam Pantai Sausapor (sedang berjalan).
3. Mendukung kelompok tani hutan di Kampung Bikar, Distrik Bikar dan di Kampung Emaus, Distrik Sausapor untuk peningkatan kapasitas dalam kelola kelembagaan, kelola kawasan dan kelola usaha terkait dengan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan di masing-masing kampung dukungan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer Bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Dalam rangka berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2023, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat bersama FORCLIME mengadakan pertemuan pada tanggal 5 Juni 2023 di Kantor BBKSDA di Manokwari, Papua Barat. Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam, Bapak Tasliman S.P., M.P., membahas beberapa hal, termasuk:
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai rencana survei anggrek dalam rangka penyusunan database anggrek di wilayah kerja BBKSDA Papua Barat. Hasil survei tersebut akan disusun menjadi buku Anggrek Papua Barat, yang rencananya akan ditampilkan dalam acara Symposium Flora Malesiana di Manokwari di Pertengahan Tahun 2025. Mengenai survei anggrek ini, akan dibahas lebih lanjut karena belum tercantum dalam rencana kerja kerja tahun 2023.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer Bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Dalam rangka mendukung penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kulawi mengadakan seri pertemuan untuk mendukung pengelolaan hutan dan implementasi kegiatan perhutanan sosial di Desa Doda bersama dengan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Pertemuan terakhir diadakan pada tanggal 30 Mei 2023 di Dusun 1, Desa Doda, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pertemuan tersebut selain dihadiri oleh perangkat pemerintah desa, pengurus LPHD, KUPS di Desa Doda, dan KPH Kulawi, juga dihadiri oleh Direktur Program FORCLIME, bapak Georg Buchholz, sebagai salah satu rangkaian agenda kunjungannya selama tiga hari di Palu.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati beberapa hal yang akan ditindaklanjuti kemudian, antara lain:
- KUPS Sintuwu Singgani akan menguji coba alat pemecah kemiri yang telah diberikan oleh KPH Kulawi, yang hasilnya akan menjadi modal awal kelompok dalam berusaha.
- KUPS Namoni Singgani akan mengidentifikasi jumlah panen nenas, untuk kemudian merumuskan hal apa yang akan dilakukan terkait hasil yang diperoleh tersebut.
- Sebagai fasilitator, KPH Kulawi, akan mendampingi kedua KUPS tersebut dalam melaksanakan kegiatan yang telah disepakati dalam pertemuan tersebut.
Diakhir pertemuan, pak Georg memberi semangat kepada LPHD dan KUPS yang telah terbentuk, agar terus beroperasi dengan baik. Karena hal ini dapat menjadi pertimbangan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai ke pemerintah desa maupun lembaga lainnya, untuk memberikan dukungan terkait peningkatan kapasitas untuk kemajuan kelompok.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Muhammad Yusuf, Junior Advisor, Perhutanan Sosial dan Pengelolaan Hutan Lestari
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Focal Point Keanekaragaman Hayati KFW Forest Program 3 dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Didukung oleh: | |