FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka pendampingan kelompok masyarakat di desa-desa di sekitar wilayah kerjanya, Balai Taman Nasional Lore Lindu, didukung FORCLIME, melakukan pendataan potensi produk dan produksi hasil hutan bukan kayu yang dihasilkan oleh Lembaga Pengelola Konservasi Desa (LPKD) di Desa Baku-Bakulu dan Desa Sigimpu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pengumpulan data ini dilakukan untuk dapat membangun ekosistem binis yang baik dan pengembangan kapasitas kelembagaan LPKD. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 Juni 2023, dengan cara mendatangi LPKD yang ada di kedua desa tersebut.
Desa Baku-Bakulu memproduksi gula aren yang kedepannya akan dikembangkan menjadi gula semut jika pasarnya sudah jelas, harganya lebih tinggi dan dapat memproduksi secara berkelanjutan. LPKD Baku-Bakulu memiliki sepuluh kelompok yang memproduksi gula aren, namun hanya tujuh kelompok yang aktif, tiga kelompok yang lain hanya melakukan produksi jika ada permintaan yang cukup banyak. LPKD Baku-Bakulu dapat memproduksi gula aren kurang lebih 10 Kg/kelompok/hari.
Sedangkan LPKD Sigimpu saat ini fokus pada pengembangan produk madu hasil budidaya lebah Apis cerana, yang memiliki kualitas madu yang cukup baik. Kegiatan ini baru dimulai sejak bulan Maret 2023 dengan membangun 50 stup (tempat bersarang lebah untuk menghasilkan madu).
Pengembangan hasil hutan bukan kayu diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di kedua desa tersebut. Setelah kegiatan pengumpulan data potensi di kedua desa tersebut, akan dilakukan pertemuan lanjutan untuk membahas bagaimana memaksimalkan peran dari masing-masing kelompok untuk menghasilkan produksi yang maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Selain itu, akan dilaksanakan kegiatan penguatan kelembagaan agar pengelolaan hutan bersama masyarakat lebih optimal.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Arif Hidayat, Advisor Junior bidang Kehutanan dan Keanekaragaman Hayati
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Focal Point Keanekaragaman Hayati KFW Forest Program 3 dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Melanjutkan pendampingan terhadap kegiatan perhutanan sosial di Kampung Haha, Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, FORCLIME berkoordinasi dengan KPHP Sorong Selatan dan Badan Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Maluku Papua Wilayah Seksi II untuk membahas penyusunan Rencana Kelola Perhutanan Sosial (RKPS) untuk Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Kampung Haha. Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2023 secara daring, dipimpin oleh Kepala KPHP Sorong Selatan, Bapak Reynold Kesaulija S.Hut., M.Si.
Kampung Haha telah memiliki SK Perhutanan Sosial dengan skema Hutan Desa sejak 30 Maret 2021, namun hingga saat ini LPHD Kampung Hahabelum memiliki RKPS. Padahal, RKPS ini merupakan dokumen penting yang menjadi panduan dalam pengelolaan kegiatan perhutanan sosial. Oleh karena itu, penyusunan RKPS LPHD Kampung Haha akan segera dilaksanakan, rencananya pada bulan Juli 2023. Adapun produk-produk unggulan yang dipilih adalah teh gaharu, madu, dan sagu. Tim penyusun RKPS ini akan terdiri dari pemegang SK LPHD Kampung Haha, KPHP Sorong Selatan, BPSKL Maluku Papua Seksi II, serta FORCLIME.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer Bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Sejak tahun 2022, FORCLIME mendukung Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Sorong Selatan dalam menyusun dokumen Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP). Kegiatan ini dimulai dengan pembinaan teknis penyusunan RPHJP untuk KPH di Provinsi Papua Barat, yang juga diikuti oleh perwakilan KPHP Sorong Selatan. Seusai pelaksanaan pembinaan teknis, KPHP Sorong Selatan membentuk Tim Penyusun Tata Hutan, dan FORCLIME termasuk ke dalam tim tersebut bersama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Wilayah XVII Manokwari.
Pertemuan koordinasi pertama tim dilaksanakan pada tanggal 6-10 Maret 2023 di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Manokwari. Dalam pertemuan tersebut, tim bertemu dengan perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat untuk mendapatkan data-data yang akan diperlukan dalam analisis, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua Barat, Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi Papua Barat, data terkait DAS, kebakaran hutan, perhutanan sosial, dan data pendukung lainnya. Dalam koordinasi ini, FORCLIME juga memberikan bimbingan teknis terkait tahapan pembagian batas blok dan petak.
Pertemuan berikutnya dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2023 secara daring. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan peninjauan terhadap analisis spasial tata hutan di KPHP Sorong Selatan dan konfirmasi data-data yang terkait. Selanjutnya, tim kembali bertemu di Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat pada tanggal 24-28 Maret 2023 di Manokwari untuk melakukan validasi hasil analisis blok dan persiapan pembuatan peta-peta tematik dalam RPHJP.
Setelah seluruh proses selesai dilakukan, dilaksanakan FGD untuk menyampaikan hasil akhir analisis spasial tata hutan. FGD ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 14 Juni 2023, dipimpin oleh Bapak Reynold Kesaulija S.Hut., M.Si., selaku Kepala KPHP Sorong Selatan. FGD ini dihadiri juga oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait di region Papua Barat. Berdasarkan hasil FGD, tim penyusun akan menyampaikan hasil analisis secara tertulis kepada BPKHTL Wilayah XVII Manokwari untuk melakukan verifikasi akhir sebelum dilakukan penginputan kedalam Sistem Informasi (SI) RPHJP milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer Bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Didukung oleh: | |