FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Diklat SDM LHK) telah bekerja sama dengan FORCLIME 4.0 dan lembaga konsultan eLearning Common Sense dalam pengembangan eLearning sejak tahun 2021. Kegiatan pendampingan pengembangan eLearning tersebut difokuskan pada pengembangan kapasitas tim eLearning, Penyempurnaan Learning Management System (LMS), Pengembangan Standard Operating Procedure (SOP) penyelenggaraan eLearning dan pengembangan media interaktif eLearning.
Pada tahun 2023, Pusat Diklat SDM LHK telah mulai mengembangkan MOOC untuk beberapa jenis pelatihan, seperti Gender dan Pendamping Perhutanan Sosial. Melihat dinamika eLearning di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pusat Diklat SDM LHK kemudian mengusulkan kepada FORCLIME untuk melakukan pendampingan dalam pengembangan MOOC untuk meningkatkan pelayanan Diklat kepada para pemangku kepentingan sektor lingkungan hidup dan kehutanan. Usulan tersebut ditindaklanjuti oleh FORCLIME 4.0 dan Common sense dalam bentuk rencana pendampingan penguatan MOOC yang mencakup: (1) Penilaian pengembangan MOOC di Pusat Diklat SDM LHK; (2) Penyusunan roadmap pengembangan MOOC di Pusat Diklat SDM LHK; (3) Pengembangan LMS untuk mendukung MOOC; (4) Sosialisasi akhir hasil pendampingan pengembangan MOOC. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan dalam kurun waktu Januari - Oktober 2024. Diharapkan kegiatan pendampingan tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan MOOC di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sebagai langkah awal kegiatan pendampingan ini, Pusat Diklat SDM LHK bersama FORCLIME dan Common Sense melakukan peluncuran (kick-off) secara daring Lokakarya Pengembangan MOOC pada tanggal 26 Januari 2024. Kegiatan ini dihadiri sekitar 60 peserta dari berbagai satuan kerja lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM), seperti perwakilan Pusat Diklat SDM LHK, Balai Pelatihan LHK di Indonesia, Pusat Penyuluhan LHK, Pusat Perencanaan Pengembangan SDM LHK, Puslatmas dan Generasi Lingkungan dan Sekretariat BP2SDM. Selain pemaparan rencana pendampingan pengembangan MOOC tahun 2024, dalam kick-off tersebut juga dibahas hasil pendampingan pengembangan eLearning tahun 2023, evaluasi program MOOC Pusat Diklat SDM LHK tahun 2023 dan identifikasi tema pelatihan yang perlu dikembangkan melalui MOOC di tahun 2024.
Tindak lanjut kegiatan kegiatan ini adalah pelaksanaan penilaian awal (stock taking) terkait kesiapan Pusat Diklat SDM LHK dan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) dalam penyelenggaraan MOOC, yang akan dilaksanakan sekitar Februari – Maret 2024.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Danan P. Hadi, Advisor bidang Remote Sensing/GIS dan eLearning
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Perlindungan Habitat dan Pengendalian Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar Angkatan II Tahun 2024, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, didukung FORCLIME, mengadakan FGD bagi kelompok pencinta alam dan kelompok pemuda di Papua pada tanggal 17 Januari 2024. FGD ini juga dihadiri oleh perwakilan dari PT. Pertamina Patra Niaga SH C&T Regional Papua dan Maluku, Universitas Ottow Geissler. Diskusi yang dibuka oleh Bapak Prama Gustian, S.Hut., M.Si., Widyaiswara Ahli Madya dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dilaksanakan di Plot 2, Site Monitoring Cenderawasih Paradisaea minor Kampung Tablasupa, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Dalam diskusi, Bapak Chandra Irwanto Lumban Gaol, S.Hut., M.Si., Penyuluh Kehutanan Ahli Muda BBKSDA Papua, menyampaikan bahwa BBKSDA menghadapi kesulitan dalam mencegah pengambilan tumbuhan dan satwa liar karena kurangnya personel atau anggota di wilayah tersebut. Beliau juga mencatat bahwa di Papua, belum ada suara atau aksi kelompok pemuda terkait perlindungan tumbuhan dan satwa liar. Oleh karena itu, melalui diskusi ini diharapkan para peserta dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam mengendalikan peredaran tumbuhan dan satwa liar di Papua.
Dari kegiatan ini diharapkan generasi muda memiliki kesadartahuan akan pentingnya perlindungan tumbuhan dan satwa liar bagi kelestarian hutan, terutama hutan di Papua.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rut M Ohoiwutun, Advisor Junior bidang hutan kemasyarakatan dan hutan adat, Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Tanah Papua
Conference of Parties (COP) 28 United Nations Framework on Climate Change Conference (UNFCCC) tahun 2023 dilaksanakan mulai 30 November hingga 12 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab. Konferensi Perubahan Iklim yang membahas isu-isu perubahan iklim diselenggarakan tiap tahun. Delegasi dari hampir seluruh dunia hadir, mulai dari perwakilan negara-negara anggota, ilmuwan, pebisnis, masyarakat adat, jurnalis, dan para ahli serta para pihak terkait lainnya.
Setiap tahun Indonesia melakukan soft diplomacy melalui penyelenggaraan Pavilion Indonesia selama COP berlangsung. Melalui Pavilion Indonesia ini ditampilkan aksi-aksi iklim (climate actions) yang telah dilakukan di Indonesia, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta dan masyarakat madani lainnya.
Pada tahun ini, Provinsi Kalimantan Barat turut hadir mempresentasikan perkembangan proposal penda-naan iklim dari Global Climate Fund (GCF). Pj Gubernur Kalimantan Barat, Bapak dr. Harisson, MPH., menyampaikan komitmen kuat provinsi untuk implementasi pembangunan berkelanjutan melalui pening-katan tata kelola sumber daya alam dan program terkait aksi perubahan iklim. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, GIZ, PT. Kandelia Alam dan Universitas Pertahanan Nasional. Bapak Wandojo Siswanto, Advisor Senior bidang Kebijakan Ke-hutanan dan Perubahan Iklim FORCLIME (program kerja sama Pemerintah Federal Jerman dan RI untuk bi-dang hutan dan perubahan iklim) menyampaikan mengenai kolaborasi dan peran GIZ dalam mendukung Provinsi Kalimantan Barat dalam menyusun proposal untuk pendanaan iklim dari CGF.
Kehadiran dalam Pavilion Indonesia pada COP28 ini menjadi bukti kerja sama dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan para pihak dalam mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan dan berkontribusi dalam pencapaian target NDC dan FoLU Net Sink 2030.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Advisor bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Rantai Nilai, Focal Point GCF Kalbar
Wandojo Siswanto, Manajer Strategis untuk Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim
Didukung oleh: | |