FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka mendorong dan meningkatkan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, pelatihan budidaya madu tanpa lebah (Trigona sp) dilakukan bersama dengan program kerja sama keuangan Jerman (FORCLIME FC). Pelatihan dilakukan pada tanggal 8 September di Desa Selaup, Kapuas Hulu dengan target 12 komunitas lokal yang di antaranya Desa Menua Sadap. Dengan demikian, mereka mendapatkan pengetahuan teknis mengenai budisaya lebah tanpa sengat sebelum menerima dana investasi dari FORCLIME FC. Dana invetasi ditujukan untuk pemasangan dan peningkatan fasilitas perlebahan dan memulai kegiatan lebih lanjut di desa-desa.
Di antara peserta pelatihan ada 32 perwakilan kelompok yang memelihara lebah Trigona (kelulut), dua peserta dari BAPPEDA Kapuas Hulu dan enam aparat desa Ulak Pauk. Para pejabat desa ini mengikuti pelatihan atas inisiatif sendiri untuk belajar tentang lebah kelulut.
Selama pelatihan, kelompok peternak lebah desa Selaup, dibantu GIZ, berbagi pengetahuan mereka. Materi pelatihan yang disampaikan termasuk pengetahuna mengenai berbagai jenis lebah, bagaimana membangun dan memelihara sarang lebah, memindahkan koloni lebah ke dalam rumah lebah buatan serta cara memanen dan memasarkan madu. Selain teori, para peserta juga melakukan praktik. Semua bahan pelatihan disediakan oleh peternak lebah Desa Selaup.
Untuk detail lebih lanjut, silakan hubungi:
Petrus Derani, Advisor teknis bidang Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)
Lutz Hofheinz, Manajer bidang strategis, Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Pusat Diklat Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup bekerja sama dengan GIZ menyelenggarakan lokakarya mengenai Evaluasi Pasca Diklat tanggal 27 September di Bogor. Tujuannya adalah untuk mengkajiulang hasil evaluasi pasca Diklat dan metode evaluasi yang digunakan. 50 peserta hadir mewakili unit Eselon 1 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Peserta melakukan praktik dengan menggunakan studi kasus Diklat Kepemimpinan Tingkat III. Para alumni Diklat tersebut, beserta atasan, kolega dan staffnya diwawancara untuk mendapatkan informasi terkait kemajuan pelaksanaan Proyek Perubahan. Proyek Perubahan adalah sebuah rencana aksi inovatif yang akan dilakukan oleh peserta pelatihan Diklat Kepemimpinan setelah selesai mengikuti pelatihan dan kembali ke instansinya.
Dari hasil evaluasi tersebut diperoleh beberapa temuan, yakni: (1) Proyek Perubahan yang disusun oleh alumni bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja; (2) Dukungan atasan serta dukungan pendanaan memegang peran penting dalam keberhasilan implementasi Proyek Perubahan; (3) Mutasi pegawai menjadi salah satu ancaman yang bisa menghambat implementasi Proyek Perubahan yang telah direncanakan; (4) Kurikulum pelatihan Diklat Kepemimpinan perlu disempurnakan agar lebih efektif.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer bidang Strategis, Pengembangan SDM
Untuk meningkatkan pertukaran internasional di antara lembaga Diklat kehutanan, FORCLIME mengatur program pertukaran dengan pusat pelatihan kehutanan Jerman pada tanggal 13 Agustus hingga 2 September. Peserta program pertukaran ini adalah kepala Pusat Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Diklat LHK) Rumpin (Jawa Barat) dan kepala Diklat LHK Samarinda (Kalimantan Timur).
Program ini disusun bekerja sama dengan German Forest Society (Deutscher Forstverein) dalam kerangka kerja Program Pakar Hutan Pemerintah Jerman yang menghubungkan jejaring lembaga pendidikan dan pelatihan kehutanan di Jerman. Kerangka kerja tersebut meliputi topik-topik mengenai pendidikan akademik kehutanan, transfer pengetahuan yang sistematis di pusat pendidikan dan pelatihan hutan negara serta praktir-praktik pengelolaan hutan dan magang Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH. Untuk memastikan selama kunjungan terjadi interaktif dialog, program pertukaran ini mengunjungi institusi yang relevan dengan mengemukakan tugas harian lembaga bersangkutan. Lembaga-lembaga yang dikunjungi adalah Universitas Goettingen, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Hutan Weilburg (HessenForst), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Hutan Seesen-Muenchehof, KPH Seesen (keduanya Lower Saxony State Forest Enterprise) dan Harz National Park (negara bagian Lower Saxony dan Saxony-Anhalt). Program pertukaran ini secara khusus ditargetkan untuk Kepala Balai Diklat Kehutanan Indonesia agar mendapatkan inspirasi dalam menyusun desain, menyelenggarakan dan melaksanaan pelatihan serta untuk membangun kemitraan internasional di antara lembaga pelatihan.
Selain program resmi, peserta juga mendapat kesempatan untuk lebih mengenal sisi budaya dan cara hidup di Jerman.
Untuk informasi lebih jelas, silakan hubungi:
Lutz Hofheinz, Advisor Senior bidang Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Pipin Permadi, Advisor bidang Kebijakan Kehutanan dan Perencanaan Strategis
Didukung oleh: | |