FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pusat Diklat Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusdiklat SDM LHK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan FORCLIME melaksanakan lokakarya untuk membahas draf kurikulum pelatihan agroforestri bagi staf Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan masyarakat pada tanggal 6 Februari 2020 di Pusdiklat SDM LHK Bogor. Lokakarya ini bertujuan untuk menggali masukan guna penyempurnaan draf kurikulum pelatihan agroforestri yang disusun oleh FORCLIME. Penyempurnaan dilakukan dengan mengintegrasikan pengalaman pengembangan agroforestri di lapangan ke dalam kurikulum pelatihan agroforestri yang sudah ada sebelumnya. Peserta, sekitar 26 orang, merupakan pejabat struktural dan widyaiswara Pusdiklat SDM LHK, Forest Investment Programme (FIP II) dan FORCLIME. Dari workshop ini disepakati bahwa kurikulum yang disusun harus berorientasi praktis dan diajarkan dengan menggunakan pendekatan blended learning agar lebih efisien.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Wira Nastainul Hakim, Advisor junior, pengembangan kapasitas SDM
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, pengembangan kapasitas SDM
Lutz Hofheinz, Manajer bidang strategis, pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)
Sebagai tindak lanjut lokakarya pembibitan pohon yang dilakukan pada bulan Desember tahun lalu, GIZ mengadakan pelatihan mengenai pembuatan dan penerapan kompos sebagai materi perbaikan tanah pada tanggal 23 Januari di Putussibau, Kalimantan Barat. Sumber daya utama yang digunakan adalah biji, polybag, tanah mineral, dan kompos air berkualitas tinggi. Lokakarya ini dilaksanakan dalam rangka mendukung upaya Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kapuas Hulu Timur untuk membangun kebun bibit pohon hutan. Oleh karena itu, pesertanya terutama perwakilan KPH. Sebagai narasumber adalah produsen kompos lokal dari Putussibau, Lita Ernawati, yang berbagi keahlian dan pengalamannya dengan para peserta.
Selain belajar membuat kompos, peserta juga belajar tentang wanatani karena kebun ibu Lita sudah dirancang dengan baik dengan menerapkan sistem wanatani. Selain itu juga belajar tentang budidaya bakteri sebagai pupuk alami. Topik-topik yang disampaikan sangat menginspirasi perserta dan memberikan impuls baru untuk kegiatan lebih lanjut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Petrus Derani, Advisor Teknis bidang Hasil Hutan Bukan Kayu dan Perhutanan Sosial
Reinhard Hilliger, Advisor bidang Kesatuan Pengelolaan Hutan
Mengawali tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum, didukung GIZ, melakukan pengukuhan Forum Koordinasi Pengelolaan Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu (BKDSKH) pada tanggal 20 Januari di Putussibau, Kalimantan Barat. Pengukuhan ini merupakan tindaklanjut penetapan Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 39/EKBANG/2020 tentang Pembentukan Forum Koordinasi Pengelolaan Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu Periode 2020-2025. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan para pihak yang berasal dari pemerintah, masyarakat dan swasta. Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir, mengajak semua pihak untuk mewujudkan pembangunan di Kapuas Hulu yang berkelanjutan.
Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu ditetapkan sebagai cagar biosfer dalam pertemuan ke-30 International Coordinating Council of the Man and the Biosphere Programme (ICC-MAB) UNESCO tanggal 23 - 28 Juli di Palembang, Sumatera Selatan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat
Didukung oleh: | |