FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dinas Kehutanan Propinsi Sulawesi Tengah mengadakan sesi pendampingan bagi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Sulawesi Tengah, yang berada di zona penyangga Cagar Biosfer Lore Lindu, pada tanggal 18 September di Palu, Sulawesi Tengah. Tujuan acara ini adalah untuk memperbaiki rencana bisnis empat KPH (Kulawi, Banawa Lalundu, Dolago Tanggunung, Sintuwu Maroso) yang sebelumnya telah disusun melalui empat rangkaian lokakarya yang diadakan pada bulan Juli sampai bulan September, yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi dan didukung oleh Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah dan FORCLIME.
Dalam acara tersebut, keempat KPH mempresentasikan rencana bisnis masing-masing, yaitu pengembangan resin pinus (Kulawi), pengolahan air mineral (Banawa Lalundu), minyak nilam (Dolago Tanggunung) dan pengolahan rotan (Sintuwu Maroso). Selain itu, Divisi Pengelolaan Sumber Daya Alam Kabupaten Sigi mempresentasikan rencana bisnis perkebunan bambu dan pengolahan bambu.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, Nahardi, menegaskan bahwa tujuan utama pengembangan KPH adalah untuk memberi kontribusi bagi penghidupan masyarakat di sekitar hutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini, selain menjamin keberlanjutan fungsi hutan.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior bidang Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan meluncurkan logo Lore Lindu Biosphere Reserve (LLBR) pada acara festival Kehutanan Sosial Nusantara (PeSoNa) di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada tanggal 6 September. Taman Nasional Lore Lindu, yang berada di jantung kota Sulawesi, telah dinyatakan sebagai Cagar Biosfer oleh UNESCO pada tahun 1977. Logo yang baru diluncurkan tersebut mewakili standar tinggi dari LLBR dalam memproduksi barang dan jasa berdasarkan indikator keberlanjutan, kesehatan dan kewajaran dan akan digunakan sebagai branding produk-produk yang di hasilkan dari Cagar Biosfer Lore Lindu.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior Adviser bidang Keanekaragaman Hayati, focal point untuk Forest Programme-3, dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
FORCLIME bekerja sama dengan Universitas Indonesia memfasilitasi kunjugan ke India tanggal 4 – 8 September. Delegasi yang terdiri dari anggota senior parlemen Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BAPPENAS dan pemerintah kabupaten Berau (Kalimantan Timur), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) dan Sigi (Sulawesi Tengah) bertemu dengan pakar India di Dehradhun dan New Delhi. Delegasi 17 orang tersebut berbicara dengan para pemangku kepentingan India yang terlibat dalam Komisi Finansial 14 yang membuat keputusan penting untuk memasukkan tutupan hutan kedalam formula perimbangan dana yang menentukan berapa banyak dana dalam negeri ditransfer dari tingkat pusat. Melalui keputusan tersebut, menitikberatkan pada konservasi hutan, diperkirakan enam miliar dolar AS disalurkan ke tingkat lokal setiap tahun sebagai dana tanpa syarat berdasarkan kinerja negara-negara bagian dalam pelaksanaan program konservasi hutan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Georg Buchholz, Dirketur Program FORCLIME
Didukung oleh: | |