FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pemerintah Indonesia dan pemerintah Jerman mengadakan negosiasi pada tanggal 1-2 Oktober 2019 di Berlin. Pertemuan seperti ini dilakukan dua tahun sekali. Di dalam negosiasi tersebut dibicarakan dan disepakati program kerja sama yang akan dilaksanakan di Indonesia, termasuk jumlah dananya. Setelah pertemuan tersebut, sebagian delegasi Indonesia mendapat kesempatan mengikuti acara sampingan (side event) terkait Lingkungan dan Kehutanan untuk mengetahui struktur pengelolaan hutan Jerman, proses bisnis serta tugas-tugas unit pengelolaan hutan Jerman. Untuk itu, FORCLIME mengorganisasi kunjungan lapangan ke instansi terkait.
Peserta kunjungan lapangan tersebut adalah satu orang perwakilan dari Bappenas dan empat staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta didampingi seorang karyawan FORCLIME. Rombongan berangkat ke negara bagian Jerman di Hesse pada tanggal 3 Oktober untuk mengunjungi unit pengelolaan hutan (FMU) Hanau -Wolfgang dekat Frankfurt. Meskipun 3 Oktober adalah hari libur di Jerman, namun kunjungan ke taman margasatwa Klein-Auheim dan fasilitas milik FMU Hanau, tetap terlaksana. Pada hari berikutnya, direktur FMU Hanau -Wolfgang menyampaikan informasi tentang Perusahaan Hutan Hessian dan FMU Hanau saat rombongan mengunjungi kantornya. Selain itu, juga dijelaskan mengenai strategi perusahaan dalam pengelolaan hutan regional yang berkelanjutan. Pada akhir kunjungan lapangan, delegasi mengunjungi Pusat Benih Pohon Hutan Provinsi, yang juga merupakan lembaga yang berada di bawah pengawasan FMU.
Sebelum kembali ke Indonesia, rombongan mendapat kesempatan berkeliling di kota Frankfurt melihat kota tua Frankfurt dan menikmati suasana di tepi Sungai Main.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Lutz Hofheinz, Advisor Senior bidang kesatuan pengelolaan hutan
Dalam rangka mendukung pengembangan kewirausahaaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan Program Perhutanan Sosial, FORCLIME bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Kalimantan Barat melakukan studi banding ke perkebunan kopi Malabar Mountain Coffee di Pangalengan (Jawa Barat) pada tanggal 29 September - 4 Oktober 2019. Tujuan kunjungan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas mitra kerja di kedua provinsi dalam budidaya dan pengembangan bisnis kopi. Sebanyak 30 orang, yang mewakili Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Kalimantan Barat (termasuk KPH), Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Samarinda, FORCLIME, dan kelompok tani hutan dari kedua provinsi, mengikuti studi banding ini.
Selama studi banding, peserta mendapat pengetahuan mengenai: Teknik budidaya kopi, Konservasi dan pemanenan berkelanjutan, Pemberdayaan masyarakat dalam budidaya kopi, Pengolahan pascapanen, Pengembangan produk dan pasar.
Kunjungan lapangan ditutup dengan evaluasi dan peserta menyusun rencana tindak lanjut untuk mempraktikan apa yang diperoleh selama studi banding di wilayah kerjanya masing-masing.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Mohammad Sidiq, Koordinator Provinsi Kalimantan Utara
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat
Chichy Arofah Waita, siswa magang Universitas Papua
Pada tanggal 10-11 September 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), didukung FORCLIME, mengadakan pelatihan tentang penggunaan sistem perencanaan daring, yang dikembangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta. Sistem perencanaan daring, bernama Krisna, adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Bappenas bagi semua kementerian dan badan pemerintah untuk menyusun perencanaan lima tahun. 80 peserta yang mewakili bagian perencanaan direktorat jenderal kementerian menghadiri pelatihan. Narasumber pelatihan ini adalah Direktur Sistem dan Prosedur Pendanaan Pembangunan, Bappenas.
Dalam pertemuan tersebut, FORCLIME menyatakan komitmennya untuk mendukung proses penyusunan Rencana strategis (Renstra) KLHK. Selain itu, FORCLIME juga akan mendukung kegiatan sosialisasi Renstra 2020-2024 setelah menjadi keputusan menteri.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wandojo Siswanto, Manajer bidang strategis, Kebijakan kehutanan
Mohamad Rayan, Advisor, Lintas bidang strategis
Didukung oleh: | |