Dinas Kehutanan Propinsi Sulawesi Tengah mengadakan sesi pendampingan bagi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Sulawesi Tengah, yang berada di zona penyangga Cagar Biosfer Lore Lindu, pada tanggal 18 September di Palu, Sulawesi Tengah. Tujuan acara ini adalah untuk memperbaiki rencana bisnis empat KPH (Kulawi, Banawa Lalundu, Dolago Tanggunung, Sintuwu Maroso) yang sebelumnya telah disusun melalui empat rangkaian lokakarya yang diadakan pada bulan Juli sampai bulan September, yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi dan didukung oleh Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah dan FORCLIME.
Dalam acara tersebut, keempat KPH mempresentasikan rencana bisnis masing-masing, yaitu pengembangan resin pinus (Kulawi), pengolahan air mineral (Banawa Lalundu), minyak nilam (Dolago Tanggunung) dan pengolahan rotan (Sintuwu Maroso). Selain itu, Divisi Pengelolaan Sumber Daya Alam Kabupaten Sigi mempresentasikan rencana bisnis perkebunan bambu dan pengolahan bambu.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, Nahardi, menegaskan bahwa tujuan utama pengembangan KPH adalah untuk memberi kontribusi bagi penghidupan masyarakat di sekitar hutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini, selain menjamin keberlanjutan fungsi hutan.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior bidang Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah