FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan lokakarya tentang pemantauan dan pengendalian kebakaran pada ekosistem lahan gambut pada tanggal 7-8 Februari 2018 di Pontianak, Kalimantan Barat. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas satuan tugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (Brigdalkarhutla) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kubu Raya terkait dengan bagaimana mengatasi kebakaran hutan dan lahan pada ekosistem gambut, serta pengelolaan badan air. Lokakarya yang didukung oleh GIZ ini dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan Propinsi, sedangkan sambutan utama disampaikan oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Tanah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peserta lokakarya, selain satuan tugas pemadam kebakaran KPH Kubu Raya, juga staf dari lembaga pemerintah lainnya serta pemangku kepentingan terkait pengelolaan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat.
Narasumber dari acara tersebut adalah pejabat dari Badan Restorasi Gambut (BRG), yaitu Bapak Hartono Prawiratmadja, Bapak Budi Wardhana, Bapak Alue Dohong. Selain itu, narasumber dari berbagai universitas, seperti Prof. Bambang Hero Saharjo (IPB), Dr. Achmad Kurnain (Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan), dan Prof. Dr. Gusti Anshari (Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat).
Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan evaluasi atas dampak penerapan pengetahuan dari lokakarya ini. Selain itu, lokakarya serupa akan diselenggarakan di KPH lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kontak:
Gatot Moeryanto, Advisor senior, KPH dan pengelolaan hutan
Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH), Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan GIZ melakukan uji coba petunjuk teknis inventarisasi hutan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan P.1/2017 pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan KPH Produksi (KPHP). Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 30 Januari sampai 10 Februari. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan petunjuk teknis dapat dilaksanakan dari aspek teknis, waktu, peralatan dan tenaga pelaksana.
Lokasi uji coba dilakukan di empat tipe penutupan lahan yaitu hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, hutan rawa primer, dan hutan rawa sekunder di wilayah KPH Kapuas Hulu Utara. Pada masing-masing tipe penutupan lahan dilakukan uji coba sebanyak satu klaster. Masing-masing regu terdiri dari satu ketua tim dari IPSDH, dua tenaga teknis dari KPH, dan empat tenaga lokal dari desa setempat.
Setelah uji coba ini akan diadakan focus group discussion (FGD) untuk menampung masukan-masukan demi perbaikan peraturan dirjen dimaksud.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Dody Rahmansyah, Pengendali Ekosistem Hutan, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Klothilde Sikun, Advisor teknis GIS dan Koordinator Kabupaten Kapuas Hulu
Cagar Biosfer Lore Lindu bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako di Sulawesi Tengah, dan didukung GIZ, mengadakan serangkaian pelatihan mengenai konservasi dan budidaya anggrek serta pengembangan usaha bagi kelompok perempuan di desa Karunia pada tanggal 18-19 Januari. Tujuan dari kegiatan ini selain untuk menjaga kelestarian tanaman anggrek, juga untuk meningkatkan keterampilan budidaya tanaman anggrek dan pengembangan usaha, sehingga dapat dijadikan tambahan pendapatan bagi rumah tangganya. 28 perempuan desa Karunia mengikuti pelatihan tersebut. Sebelumnya pelatihan yang sama juga diberikan kepada 28 perempuan di desa Rejeki.
Pelatihan juga akan diadakan di beberapa desa lainnya, yaitu Berdikari, Ampera, Makmur; yang berada di sekitar kawasan Cagar Biosfer Lore Lindu.
Setelah pelatihan, masing-masing kelompok perempuan membuat dan memelihara percontohan budidaya anggrek di desanya masing-masing. Mengacu kepada pemintaan pemerintah desa dan kelompok dampingan, pada akhir pendampingan pada bulan Maret akan dilakukan festival anggrek untuk promosi dan penilaian hasil penerapan dari setiap kelompok dampingan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Advisor teknis keanekaragaman hayati, Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Didukung oleh: | |