Berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terhadap implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berada di bawah koordinasinya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendapat nilai paling unggul dengan jumlah indikator hijau terbanyak, yakni mencapai 20 bidang. Namun, KLHK juga menghadapi tantangan, yakni sembilan indikator berstatus merah, yang mengindikasikan bahwa diperlukan kerja keras untuk mencapai target tersebut. Meskipun demikian, pada bulan Agustus 2024, KLHK telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam upayanya mencapai SDGs.
Dalam rangka evaluasi dan konsolidasi data capaian SDGs, KLHK menyelenggarakan pertemuan yang dimotori oleh Biro Perencanaan, didukung FORCLIME, pada tanggal 22 Agustus 2024 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Biro Perencanaan, Dr. Edi Sulistyo Heri Susetyo, dan dihadiri oleh perwakilan dari Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3), Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Pengendalian Perubahan Ikim (PPI), Badan Standadisasi dan Intrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan moderator dari Tenaga Ahli Menteri Bidang SDGs dan Kebijakan Energi.
Tujuan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
• Menyingkronkan dan mengumpulkan data terkini tentang indikator SDG untuk tahun 2023.
• Mengidentifikasi dan menyusun strategi tindak lanjut untuk indikator yang kinerjanya kurang baik.
• Meningkatkan kolaborasi antar divisi untuk meningkatkan kinerja SDG secara keseluruhan.
Pertemuan ini penting untuk memenuhi komitmen internasional Indonesia dan memastikan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, KLHK berupaya untuk memperkuat perannya sebagai pemimpin dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, sekaligus mengatasi kesenjangan yang dapat menghambat kemajuan menuju Agenda 2030.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Fadhilatunnisa Nurhadiza, Advisor junior bidang pengelolaan hutan lestari
Mohammad Rayan, Advisor teknis lintas bidang dan pengelolaan konflik
Wandojo Siswanto, Manajer bidang strategis, kebijakan kehutanan dan perubahan iklim