Dalam upaya peningkatan penghidupan masyarakat Kampung Yanggandur, salah satu kampung dampingan Taman Nasional Wasur dan FORCLIME di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, dilakukan survei awal pada Kelompok Tani Moruti (yang berarti tanah leluhur) pada tanggal 21 Agustus 2023. Kegiatan ini dilakukan oleh fasilitator yang mendampingi pelaksanaan kegiatan di Kampung Yanggandur, Theodorus Tethool S.Sos. Survei awal untuk kelompok tani lain yang ada di Kampung Yanggandur telah dilakukan pada awal bulan Agustus. Tujuan survei awal ini adalah untuk mengidentifikasi Kelompok Tani Moruti dari segi administrasi dan potensi produk yang dihasilkan.
Kelompok Tani Moruti didirikan oleh Ibu Kasparina Ndiken, yang juga sebagai ketua kelompok, memiliki anggota 15 orang (termasuk ketua). Kelompok ini menghasilkan produk hasil hutan bukan kayu, seperti minyak VCO, aneka rasa keripik pisang, dan akan memulai produksi minyak buah merah. Dari hasil survei, diketahui bahwa kelompok ini belum memiliki dokumen administrasi (buku kas, buku tamu, buku kegiatan kelompok), selain itu, produk-produk yang dihasilkan belum memiliki izin BPOM. Dalam kegiatan pendampingan, akan dilakukan peningkatan kapasitas kelompok dalam hal kualitas produksi, termasuk kemasan, pemasaran produk, dan perizinan yang diperlukan. Selain itu, juga akan diadakan pelatihan untuk manajemen administrasi dan keuangan, serta pelatihan untuk penguatan kelembagaan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodorus Tethool, Fasilitator Kampung Yanggandur
Ruben Yogi, Advisor bidang GIS dan Pemetaan
Rut Ohoiwutun, Advisor, Hutan masyarakat dan hutan adat