Setelah mengikuti pelatihan Pembekalan bagi Fasilitator Kampung di Tanah Papua, Theodorus Tethool S.Sos., fasilitator di Kampung Yanggandur, melakukan survei awal kelompok tani hutan (KTH) yang ada di Kampung Yanggandur, salah satu kampung dukungan FORCLIME dan Balai Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Kegiatan survei, dilakukan pada tanggal 1 – 2 Agustus 2023, bertujuan untuk mengidentifikasi kelompok yang ada di kampung tersebut, termasuk melihat dokumentasi administrasi KTH, jenis produk usaha serta pemasarannya. Dalam dua hari kegiatan tersebut, Theodorus melakukan pertemuan dan diskusi dengan Kepala Kampung Yanggandur, KTH Empi Wae Tetepuh (artinya kelompok satu hati untuk tujuan baik), dan KTH Sederhana.
KTH Empi Wae Tetepuh memiliki 11 anggota, dengan produk usaha: madu, abon ikan gabus toraja (gastor), minyak buah merah, minyak kemiri, teh sarang semut, sabun propolis dari lebah madu hitam. Sedangkan KTH Sederhana beranggotakan 15 orang, dengan produk usaha hampir sama dengan KTH Empi Wae Tetepuh ditambah dengan produk keripik (singkong, ubi), minyak kayu putih, virgin coconut oil (VCO).
Dari hasil survei awal diperoleh data mengenai status kelembagaan KTH, produk usaha dan produksi serta pemasarannya. Walaupun KTH Sederhana sudah dapat memasarkan produknya ke Merauke dan provinsi bahkan ke tingkat nasional melalui akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook), namun masalah pemasaran masih merupakan tantangan bagi KTH di Kampung Yanggandur. Tantangan lainnya adalah terkait perlunya penguatan kelembagaan organisasi dan pengurusan perizinan produk dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selama enam bulan kedepan, Theodorus akan mendampingi kedua KTH tersebut. Dalam pendampingan ini, fasilitator kampung bersama dengan KTH dampingannya akan membuat rencana kerja, termasuk kegiatan peningkatan kapasitas untuk keberlanjutan usaha kelompok tani di kampung tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodorus Tethool, Fasilitator Kampung Yanggandur
Ruben Yogi, Advisor bidang GIS dan Pemetaan
Rut Ohoiwutun, Advisor, Hutan masyarakat dan hutan adat