Forum Masyarakat Sipil Kabupaten Kapuas Hulu bersama FORCLIME menyelenggarakan diskusi mengenai pengelolaan wilayah adat pada tanggal 13 September 2019 di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Tujuan focus group discussion (FGD) ini adalah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola wilayah adat yang dilakukan oleh masyarakat adat. Pertemuan ini juga untuk membangun perspektif bersama terkait peran dan fungsi CSO dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam pertemuan ini hadir perwakilan dari Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kapuas Hulu, Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum, LSM lokal. Dan sebagai narasumber adalah pengelola wilayah adat Sungai Utik, mantan kepala desa, dan Kepala Desa Rantau Kalis.
Rencana tindaklanjut pertemuan ini adalah percepatan upaya pendampingan penetapan wilayah hutan adat, serta pengembangan komunikasi para pihak dengan mengarusutamakan pengembangan ekonomi berkelanjutan yang berbasis kearifan lokal.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani Syolihin, Koordinator Kalimantan Barat, Advisor rantai nilai dan pengelolaan hutan berkelanjutan
Wandojo Siswanto, Manager bidang strategis kebijakan kehutanan dan perubahan iklim