FORCLIME bekerja sama dengan Kemitraan mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan pelatihan Pemetaan Area Terbakar Berbasis Radar Menggunakan Satelit Radar Eropa Sentinel-1, yang datanya tersedia gratis. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya pencegahan kebakaran hutan. 21 peserta dari KLHK [(Ditjen Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan dan Perubahan Iklim, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah III Pontianak, Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samarinda)]; LAPAN; Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat; Kesatuan Pengelolaan Hutan Kubu Raya berpartisipasi dalam 5 hari pelatihan di Sentul (Jawa Barat) pada 21-25 Januari 2019 untuk belajar tentang pra-pemrosesan radar, klasifikasi data radar dan mengembangkan gagasan bagaimana peta area terbakar berbasis radar dapat diintegrasikan dengan peta area terbakar berdasarkan data optik.
Bagian penting dari upaya pencegahan kebakaran Indonesia adalah memetakan area yang terbakar secara teratur. Memetakan seluruh wilayah Indonesia merupakan tantangan karena negaranya sangat luas serta iklim tropis dengan tutupan awan yang sering dan terus menerus sepanjang tahun yang membatasi penggunaan data penginderaan jauh optik hingga batas tertentu. Peta area terbakar berbasis radar dapat meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi area terbakar dan melengkapi peta area terbakar berdasarkan data Landsat optik yang dihasilkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Data radar hampir tidak tergantung cuaca dan dapat menembus awan dan asap, penyebab keterbatasan utama ketersediaan gambar satelit optik.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Stephanie Wegscheider, Adviser GIS
Robbie Weterings, Adviser GIS