Dalam upaya mendukung pelaksanaan gerakan nasional Program Kampung Iklim (ProKlim), FORCLIME mendukung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi untuk melaksanakan program tersebut. ProKlim merupakan program nasional yang diluncurkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program ini dimaksudkan untuk mendorong upaya aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak. KLHK menargetkan terbentuknya kampung iklim (ProKlim) sebanyak 20.000 desa sampai dengan akhir tahun 2024.
Kabupaten Sigi merupakan salah satu kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL). Dalam rangka mendukung penguatan kawasan penyangga CBLL, FORCLIME memfasilitasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi untuk melakukan penilaian terhadap desa-desa yang diusulkan untuk menjadi Kampung ProKlim. Penilaian ProKlim ditujukan pada desa yang telah melaksanakan aksi iklim dalam waktu dua tahun terakhir dan telah memiliki kelompok penanggung jawab. Salah satu desa yang diusulkan adalah Desa Baliase. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup melakukan penilaian atas kegiatan-kegiatan terkait aksi iklim di Desa Baliase pada tanggal 19 Maret 2024. Desa Baliase merupakan satu dari 15 desa yang dilakukan penilaian tahap I untuk diusulkan mendapatkan Penghargaan ProKlim tahun 2024.
Desa Baliase telah melakukan aksi-aksi iklim (climate actions), antara lain:
- Pengendalian kekeringan, banjir dan longsor dengan adanya irigasi, sumur, tandon, penampungan air.
- Pencegahan dan pengendalian penyakit dengan melaksanakan 3M (menguras, menimbun, menutup), pengelolaan ikan dalam kolam warga, dan melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
- Peningkatan tutupan vegetasi melalui kegiatan penghijauan dengan menanam pohon di setiap pekarangan rumah.
Selanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi akan memproses pengusulan Desa Baliase sebagai Kampung ProKlim sesuai dengan Peraturan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim P4./2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Kampung Iklim.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Muhammad Yusuf, Advisor, Perhutanan Sosial dan Pengelolaan Hutan Lestari
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah