Cagar Biosfer Lore Lindu diluncurkan oleh Program Man and the Biosphere-United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (MAB-UNESCO) pada tahun 1977, terletak di empat kabupaten (Poso, Sigi, Donggala, Parigi Moutong) dan Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan luas areal sekitar 1,67 juta hektare. Untuk memastikan cagar biosfer dapat berfungsi sesuai penetapannya, MAB-UNESCO melakukan peninjauan berkala terhadap keberadaan cagar biosfer secara berkala setiap 10 tahun sekali dan untuk Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL) dijadwalkan tahun 2023.
FORCLIME telah mendukung Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan CBLL untuk persiapan menghadapi Tinjauan Berkala sejak tahun 2022, yang diawali dengan kegiatan pengumpulan data dan sinkronisasi program kegiatan, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan membangun komitmen untuk pembangunan berkelanjutan.
Seri pertemuan tersebut dilakukan untuk memastikan dokumen Tinjauan Berkala CBLL sudah memenuhi tujuan utamanya sebagai kawasan yang menyeimbangkan, mengnyinergikan, dan menyelaraskan kepentingan konservasi keanekaragaman hayati, dengan kepentingan pembangunan ekonomi berkelanjutan, serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, pendidikan, penelitian, pemantauan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Untuk itu, dilaksanakan kegiatan diskusi terfokus (FGD) yang bertujuan untuk menyusun Draft Tinjauan Berkala Cagar Biosfer Lore Lindu pada tanggal 21 September 2023 di Kota Palu, dan dibuka oleh ketua Forum Koordinasi dan Komunikasi Cagar Biosfer Lore Lindu yang diwakili oleh Dr. Moh Saleh NL.
Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh seluruh instansi maupun pihak terkait yang berada di dalam wilayah Cagar Biosfer Lore Lindu. Apakah kegiatan-kegiatan tersebut memiliki dampak baik untuk keberlanjutan Cagar Biosfer Lore Lindu. Selain itu, apakah kegiatan-kegiatan tersebut memberi gambaran lebih baik tentang capaian pengelolaan Cagar Biosfer Lore Lindu, utamanya yang bersesuaian dengan kondisi sumberdaya alam dan masyarakat di Sulawesi Tengah.
Hasil dari FGD akan disusun dalam draf dokumen Tinjauan Berkala yang kemudian akan dipresentasikan kepada para pihak dalam sebuah lokakarya untuk mendapat masukan demi penyempurnaan dokumen Tinjauan Berkala Cagar Biosfer Lore Lindu, sebelum diserahkan kepada pihak MAB-UNESCO.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Arif Hidayat, Advisor Junior bidang Kehutanan dan Keanekaragaman Hayati
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Focal Point Keanekaragaman Hayati KFW Forest Program 3 dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah