Mengawali kegiatan di tahun baru 2023, Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat mengadakan pertemuan koordinasi dengan Universitas Papua dan FORCLIME pada tanggal 5 Januari 2023 di Manokwari, Papua Barat. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyusun rencana kerja tahun 2023 termasuk kegiatan pembinaan (coaching clinic) bagi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang ada di provinsi tersebut untuk menyesuaikan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) sesuai Permen KLHK No.8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi serta dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 113/MENLHK/SETJENT/PLA.2/2/2022 tentang Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Provinsi Papua Barat. Dengan diterbitkannya surat keputusan tersebut, wilayah pengelolaan KPH tidak lagi berdasarkan wilayah aliran sungai (DAS), namun berdasarkan admistrasi. Hal tersebut juga mengubah luasan dan jumlah KPH yang ada di Provinsi Papua Barat, yang saat ini berjumlah 14 unit.
Pembinaan teknis atau coaching clinic penyusunan RPHJP KPH Provinsi Papua Barat akan dilaksanakan di Kota Sorong pada tanggal 19 – 21 Januari 2023. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Dinas Kehutanan Papua Barat, Fakultas Kehutanan Universitas Papua dan GIZ FORCLIME. Sehingga masing-masing pihak berkontribusi terhadap penyelenggaraan pembinaan teknis ini.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Kehutanan, Bapak Ir.Runaweri F., MM., juga memasukkan kegiatan terkait dengan peningkatan kapasitas ke dalam rencana kerja tahun 2023, termasuk Pelatihan Pengenalan Jenis Pohon atau Dendrologi. Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan pengenalan jenis-jenis pohon hutan bagi staf Dinas Kehutanan dan KPH. Selain itu, kegiatan lain yang dimasukkan dalam rencana kerja adalah kegiatan inventarisasi potensi biogeofisik dan sosial, ekonomi dan budaya di wilayah KPH Tambrauw.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua