Balai Taman Nasional Wasur bersama FORCLIME memfasilitasi kelompok tani hutan dari Kampung Yanggadur, Merauke bertukar pengetahuan dengan pengurus desa dan kelompok tani lebah madu Buana Sari di Desa Yeh Sumbul, Kabupaten Jembrana, Bali. Kelompok Tani Hutan (KTH) dari Kampung Yanggadur merupakan KTH dampingan FORCLIME dan Taman Nasional Wasur yang memiliki usaha budidaya lebah. Kunjungan yang dilaksanakan pada tanggal 4 September 2022 tersebut juga diikuti oleh kelompok tani hutan dukungan dari kampung Tablasupa, Dosai, Maribu, Pasir 6 dan Wasur. Rombongan diterima dengan baik oleh Kepala Desa Yeh Sumbul, bapak I Putu Gede Diantariksa, S.T. Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Jembrana, bapak Made Gede Budhiarta, SSTP, M.S., serta pendamping dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana.
Kelompok Buana Sari memiliki anggota 34 orang dengan bidang usaha budidaya lebah madu jenis Apis mellifera dan jenis Trigona. Lebah jenis Apis melifera menghasilkan madu lebih banyak, selain itu, lebih mudah dalam pengembangannya. Kelompok ini memproduksi berbagai varian madu termasuk royal jelly dan bee pollen. Selain itu, mereka menjual koloni lebah madu. Dalam pertemuan tersebut, Wakil Asosiasi Pengusaha Indonesia Cabang Bali, I Made Dwi Suwardi, menjelaskan mengenai usaha budidaya lebah madu hingga pemasaran produk yang dihasilkan. Yang sangat menarik dari kelompok ini adalah inovasi rekayasa menghasilkan ratu lebah super. Dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan murah, mereka melakukan beberapa kali uji coba hingga menghasilkan ratu lebah super.
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai cara menghasilkan ratu lebah madu super, peserta mengunjungi galeri pemasaran yang menampilkan produk Kelompok Buana Sari.
“Dengan melihat yang sudah dilakukan oleh Kelompok Buana Sari, saya termotivasi untuk mengembangkan madu Trigona lebih baik lagi, termasuk kedepan semoga bisa juga mengembangkan madu dari jenis lebah Apis melifera”, ungkap ibu Rosalina Pinto Ndimar (perwakilan kelompok Empi Wai Tetepu dari Kampung Yanggandur).
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat