Pada tanggal 3 Desember 2020, FORCLIME menyelenggarakan soft launching ringkasan dalam bahasa Inggris dari buku Seka Sengketa di Manggala Wanabakti di Jakarta. Buku Seka Sengketa merupakan buku yang mendokumentasikan pengalaman dan pembelajaran mediasi multi pihak dalam upaya penanganan dan penyelesaian konflik agraria di Indonesia. Buku ini bukan tentang tip resolusi konflik, atau kisah sukses, tapi lebih pada pembelajaran yang didapat dari proses resolusi konflik. Karena buku tersebut ditulis dalam Bahasa Indonesia, maka diperlukan ringkasan dalam Bahasa Inggris. FORCLIME dan Conflict Resolution Unit (CRU), Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bekerja sama mendistribusikan pembelajaran dari Seka Sengketa kepada organisasi internasional, dengan judul: “SUPPORTING CONFLICT SENSITIVE DEVELOPMENT. Insights from Mediation Practitioners in Indonesia”.
Dalam sambutan pembukaan, Dr Apik Karyana, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mewakili Dirjen PSKL mengatakan “Salah satu program di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yaitu Perhutanan Sosial, bertujuan untuk memberikan lebih banyak akses ke masyarakat lokal dengan maksud untuk mengelola konflik tenurial”. Lebih lanjut Dr Apik mengatakan, “Di Kementerian, saat ini konflik tenurial ditangani di eselon 2, yaitu Direktorat Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Georg Buchholz, Direktur Program FORCLIME
Arief Wicaksono, Direktur Conflict Resolution Unit